Bangun Bendungan Meninting, Basuki Minta Pengawasan Konstruksi Ditingkatkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Bendungan Meninting di Lombok Barat, Provinsi Nusat Tenggara Barat (NTB).

Terkait hal ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar pengawasan pekerjaan konstruksi lebih ditingkatkan supaya Bendungan Meninting bisa mempunyai kualitas terbaik.

"Peran konsultan pengawas sangat penting karena bertindak sebagai wakil owner dan menentukan kualitas pekerjaan," mengutip laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (29/6/2022).

Selain itu, Menteri Basuki menekankan bahwa pembangunan bendungan harus dilakukan secara tertib dan tepat dengan tetap menjaga kondisi lingkungan sekitar.

Menteri Basuki juga berpesan agar proyek menghindari penebangan pohon jika tidak diperlukan agar tidak merusak perbukitan.

Baca juga: Pendanaan Lahan Bendungan Margatiga Paling Besar, Capai Rp 608 Miliar

"Untuk itu metode konstruksi harus disusun secara cermat dan hati-hati," tambah Menteri Basuki.

Proyek ini mulai dikerjakan sejak tahun 2019 dengan biaya Rp 1.410 miliar. Saat ini progresnya telah mencapai 30,49 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2023.

Bendungan ini digarap oleh PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya sebagai kontraktor utama, serta PT Indra Karya sebagai konsultan pengawas.

Adapun Bendungan Meninting termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Bendungan Meninting berkapasitas tampung 12 juta meter kubik, berpotensi memberikan manfaat mengairi daerah irigasi seluas 1.559,3 hektar.

Baca juga: Danai Lahan Proyek Bendungan, LMAN Kucurkan Rp 1,96 Triliun

Tak hanya itu, Bendungan Meninting juga disebut bisa memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara sebesar 0,15 meter kubik per detik khususnya di wilayah Senggigi.

Bendungan Meninting juga menyediakan energi listrik sebesar 0,8 MW, reduksi banjir sebesar 36 meter kubik per detik, dan sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.