Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Manfaat Kehadiran Bendungan di Indonesia? Ini Kata Basuki

Kompas.com - 17/06/2022, 15:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan sejumlah manfaat kehadiran bendungan di Indonesia.

Hal itu disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika meninjau Bendungan Sindangheula di Kabupaten Serang, Banten, Jumat (17/06/2022).

Kata Basuki, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kehadiran 231 bendungan di Indonesia telah meningkatkan indeks pertanaman rata-rata nasional senilai 147 persen.

Nilai indeks tersebut diharapkan dapat terus naik apabila ke depannya sejumlah target proyek pembangunan bendungan telah selesai.

Baca juga: Keren, China Kerjakan Bendungan dengan Bantuan Robot

"Jadi dengan tambahan 61 bendungan (target 2024) bisa kita menjadi 200 persen (indeks pertanaman)," ujar Menteri PUPR dikutip dari laman setkab.go.id.

Selain itu, kehadiran bendungan juga berpengaruh terhadap hasil produksi pangan tanah air.

Indeks pertanaman 147 persen menghasilkan produksi beras secara nasional mencapai 31 juta ton. Nilai ini melebihi kebutuhan konsumsi nasional.

"Padahal konsumsinya 28 juta ton. Jadi make sense, kenapa tiga tahun kita enggak impor (beras)," imbuhnya.

Basuki berharap kehadiran sejumlah bendungan yang masih dalam proyek pembangunan dapat meningkatkan indeks pertanaman.

Baca juga: Pro dan Kontra Pembangunan Bendungan

Selain itu, bisa semakin mendongkrak produksi beras nasional menjadi 40 juta ton pada tahun 2045.

"Jadi nanti 2045 kalau bisa sampai 200 persen, itu bisa produksi 40 juta ton. Surplusnya bisa sampai 10 juta ton," tukasnya.

Selain manfaat dari segi ketahanan pangan, di berbagai kesempatan Basuki juga kerap menyampaikan bahwa kehadiran bendungan dapat memenuhi suplai air baku masyarakat.

Kemudian dapat berfungsi sebagai pengendali banjir, sumber daya pembangkit listrik tenaga air (PLTA), hingga konservasi air dan wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com