Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Menhub Budi Tangani Lokasi Termacet di Indonesia

Kompas.com - 29/06/2022, 14:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengupayakan penyelesaian masalah kemacetan di Simpang Joglo, Surakarta, Jawa Tengah.

Adapun Simpang Joglo merupakan wilayah yang dikenal sebagai titik dengan kemacetan tertinggi di Indonesia.

Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), kemacetan ini sering terjadi karena perlintasan sebidang kereta api (KA).

Bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Kemenhub melakukan tiga upaya penataan.

Pertama, pembangunan rel ganda kereta api (KA) layang (elevated) Solo-Semarang fase 1 segmen Solo Balapan-Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Km'sp) dengan panjang jalur layang 1,8 Km'sp.

Baca juga: Mengupas Rencana Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya

Desain konstruksinya mengadopsi kearifan lokal yang ada Kota Solo, yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer dan Keraton.

Proyek rel ganda KA Solo Balapan-Kalioso memakan biaya sekitar Rp 920 miliar yang berasal dari rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Guna mempercepat penyelesaian masalah kemacetan di Simpang Joglo, proyek rel ganda ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, jalur kereta di Simpang Joglo memiliki frekuensi pergerakan yang padat karena dilintasi tiga jenis kereta.

Adalah Kereta Jarak Jauh (penumpang dan barang), Kereta Bandara Adi Sumarmo (BIAS), dan Kereta Komuter Solo-Jogja.

Baca juga: Persingkat Headway, Menhub Usulkan Penambahan Jumlah Kereta Saat Mudik

Adanya Simpang Joglo membuat headway kereta api menjadi lebih dari 30 menit. Dengan dibangunannya rel layang diharapkan headway turun signifikan menjadi kurang dari 15 menit.

“Lalu lintas di Simpang Joglo ini sangat padat dan menjadi titik kemacetan. Dengan adanya penataan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah lalu lintas jalan dan pergerakan kereta api,” ucap Menhub.

Menhub optimistis, dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan akan berjalan dengan baik.

Upaya kedua adalah pembangunan underpass jalan nasional yang menghubungkan Jalan Ki Mangunsarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda oleh Kementerian PUPR.

Ketiga, pembebasan lahan jalan provinsi dan kabupaten/kota oleh Pemprov Jateng dan Pemkot Surakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com