Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2022, 14:59 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyiapkan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan telah mempertimbangkan mitigasi bencana alam, termasuk banjir.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Penataan Bangunan (BPB) Kaltim Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pierre Natigor Pohan mengatakan hal ini dalam seminar yang digelar BCI Central, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

"Salah satu aspeknya adalah bagaimana area tersebut bisa memitigasi bencana alam, salah satunya banjir," jelas Pierre.

Ini artinya, lokasi IKN Nusantara yang dipilih saat ini berdasarkan beberapa kriteria, dimana bencana alam seperti banjir tidak terjadi.

Dia memberikan contoh di titik terendah perencanaan kota Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara itu berada pada level 22 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Sementara titik tertingginya, imbuh Pierre, berada di level 80 Mdpl. Sehingga, rata-rata sekitar sekitar 40 mdpl-60 mdpl.

Baca juga: Di Bawah Komando Hadi, Pembebasan Lahan IKN Bakal Di-gaspol

"Berdasarkan airnya juga terbebas dari banjir 100 tahunan," ungkap Pierre.

Setidaknya, IKN Nusantara mengedepankan lima prinsip smart city (kota cerdas) sebagai berikut:

1. Smart Workplace

Ini adalah kota yang menjunjung tinggi kolaborasi dan keterhubungan antar semua pihak.

Dengan menerapkan desain kompleks pemerintahan yang terkonsolidasi dan terkoneksi antar bangunan, akan mewujudukan lingkungan kerja yang sehat, berorientasi manusia, perkantoran dengan konsep hijau dan berkinerja tinggi.

2. Smart Living

Ini merupakan kota dengan mengedepankan kehidupan kompak berkinerja tinggi, efisien dan livable sehingga mewujudkan hunian inklusif berbasis komunitas.

3. Smart Mobility dan Transportation 

Maksudnya, sebagai ibu kota berbasis transit, mengutamakan pergerakan cepat, efisien dan sehat bagi warga kota yang ditunjang dengan 80 persen transit transportasi publik, iklim kondusif untuk pejalan kaki, serta mengadaptasi smart transport dan autonomous system.

4. Smart Nature Preservation

Artinya, kota yang tetap menjaga ekosistem alam dan hidup bersinergi dengan alam, misalnya meningkatkan kekayaan dan keberagaman flora dan fauna dan mengembangkan botanical garden dan International Center for Tropical Forestry.

5. Smart Transformation of Nation and Culture

Ini artinya kota dengan mengedepankan kehidupan berbangsa dan berbudaya melalui ruang-ruang simbolis bersama untuk merayakan kesatuan dan kebhinnekaan nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com