Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Menuai Kritik, SO-5 Sebenarnya Tawarkan Sejumlah Manfaat

Kompas.com - 09/06/2022, 06:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Switch Over ke-5 (SO-5) di Stasiun Manggarai dalam rangka pembangunannya menjadi stasiun sentral masih tuai kritik.

Berbagai kritik diutarakan oleh pengguna KRL commuterline melalui Twitter. Sebagian besar karena SO-5 dianggap menyulitkan pengguna jasa yang harus menempuh perjalanan ke tempat kerja setiap hari.

Kondisi Stasiun Manggarai dan penumpang KRL yang kian padat menjadi salah satu alasan kritik dilontarkan.

Lantas, apa sebenarnya manfaat dari penerapan SO-5 di Stasiun Manggarai?

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, lewat SO-5 maka bottleneck berupa perlambatan headway atau kereta masuk ke stasiun berikutnya tidak akan terjadi lagi.

Baca juga: Sejarah Stasiun Manggarai, Hub Kereta Tersibuk di Indonesia

Adapun bottleneck terjadi karena kereta yang akan masuk ke Stasiun Manggarai saat ini harus menunggu kereta lain untuk melintas terlebih dahulu.

“Peralihan sinyal atau SO-5 adalah salah satu upaya menata lalu lintas kereta di dalam Stasiun Manggarai,” kata Djoko dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Djoko juga memaparkan bahwa Stasiun Manggarai berada di lokasi yang strategis dan memiliki banyak potensi.

Stasiun Manggarai terletak di kawasan yang ditetapkan sebagai pusat kegiatan primer dengan perkantoran, perdagangan, jasa, stasiun terpadu dan titik perpindahan beberapa moda transportasi dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).

Manggarai termasuk dalam kawasan strategis ekonomi Provinsi DKI Jakarta yang mengintegrasikan bangunan dan menyediakan ruang untuk sektor informal dan ruang terbuka publik.

Baca juga: Jangan Khawatir, Stasiun Gambir Masih Layani Kereta Jarak Jauh

Manggarai berada dekat dengan Sudirman, Kuningan, kawasan segitiga ekonomi di Jatinegara, kawasan strategis sosial budaya di Menteng dan Taman Ismail Marzuki (TIM).

Sementara sebagai stasiun sentral, Stasiun Manggarai nantinya akan melayani keberangkatan dan kedatangan kereta jarak jauh dan menggantikan fungsi Stasiun Gambir.

Oleh karena itu, untuk mendukung perkembangan Stasiun Manggarai, Djoko berharap akan ada penambahan akses dan jangkauan kereta yang semakin memudahkan masyarakat.

Selain tersedia layanan kereta bandara, juga diharapkan bisa tersedia layanan bus bandara seperti di Stasiun Gambir hingga Bus Damri tujuan Lampung.

Pengadaan jembatan layang yang menghubungkan Stasiun Manggarai dengan Terminal Manggarai atau Pasar Raya juga dirasa bisa menambah potensi area ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com