Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem MLFF Diterapkan, Tak Ada Lagi Gerbang di Jalan Tol

Kompas.com - 09/06/2022, 06:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan sistem transaksi tol tanpa non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan mengubah wajah jalan tol pada masa depan.

Sebab, kehadiran gerbang tol (GT) sebagai tempat transaksi membayar jalan bebas hambatan akan dihilangkan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan ini usai media briefing di Jakarta, Selasa (7/6/2022).

"Pasti sudah berubah, kita kan mendapatkan desain baru Bina Marga untuk mendapatkan desain gate (gerbang) ya sehingga itu simplify (penyederhanaan) desain," ujar Danang.

Ini terutama apabila akan diterapkan MLFF secara penuh yang akan membuat GT besar tak lagi digunakan.

Contohnya, kata Danang, saat ini Jalan Tol Cinere-Serpong Seksi 2 Pamulang-Cinere sudah mengalami penyederhanaan di GT-nya.

"Seperti yang kita lihat sebenarnya kan contoh Tol Cinere-Serpong udah simplify desain itu ya kan, hanya rangka baja kemudian ada kain terpal putihnya. Jadi, tidak menggunakan model gedung besar," ungkap dia.

Dengan diterapkannya transaksi nirsentuh MLFF, akan ada beberapa manfaat yang didapatkan seperti bisa menghilangkan waktu antrean menjadi nol detik.

Baca juga: Transaksi Nir-sentuh Tanpa Setop MLFF, Akan Diuji Coba di 6 Tol Ini

Manfaat lainnya adalah efisiensi biaya operasional dan juga meminimalisasi bahan bakar kendaraan.

Lalu, memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman, berkelanjutan, dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.

Untuk diketahui, sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh berbasis MLFF dengan teknologi GNSS merupakan prakarsa dari badan usaha (unsolicited project) asal Hongaria yaitu Roatex Ltd Zrt yang telah disetujui sebagai pemrakarsa proyek sejak 31 Oktober 2019.

Hingga akhirnya, Roatex Ltd Zrt ditetapkan sebagai pemenang lelang Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada 27 Januari 2021.

Keputusan pemenang ini dikukuhkan melalui Surat Penetapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.

Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp 6,4 triliun untuk masa konsesi 10 tahun ini dilandasi Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 16 Tahun 2017 tentang Transaksi Tol Nontunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com