Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jembatan Gantung di Provinsi Aceh Dibangun Senilai Rp 12,8 Miliar

Kompas.com - 21/05/2022, 06:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan 4 jembatan gantung sepanjang 384 meter untuk meningkatkan konektivitas antar desa di Provinsi Aceh.

Keempat jembatan gantung dibangun dengan anggaran APBN Tahun 2022 senilai Rp 12,8 miliar yaitu Jembatan Gantung Siron di Kabupaten Aceh Besar, Jembatan Gantung Desa Paloh-Gapong Meulum di Kabupaten Pidie serta 2 jembatan gantung di Kabupaten Bireuen yakni Lubok Pusaka dan Banda Masen.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jembatan gantung sebagai salah satu infrastruktur kerakyatan akan memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antar desa. 

Baca juga: Berada di Sesar Aktif, Jembatan Kretek Didesain Tahan Gempa

Menurutnya, tanpa adanya jembatan, akses masyarakat sangat sulit dan biasanya  harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.

“Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Basuki dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022). 

Jembatan Gantung Siron dibangun sepanjang 120 meter untuk menghubungkan antara Gampong Siron Blang dengan Siron Krueng di Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar.

Jembatan ini juga akan menggantikan jembatan lama yang rusak akibat bencana banjir pada 2018 lalu. Anggaran pembangunannya sebesar Rp 4,4 miliar dengan progres konstruksi sebesar 1,3 persen. 

Jembatan gantung lainnya yang sudah mulai pekerjaan fisik adalah jembatan penghubung Desa Paloh-Gapong Meulum sepanjang 84 meter dengan anggaran senilai Rp 2,5 miliar.

Manfaat jembatan gantung ini akan langsung dirasakan masyarakat setempat sebagai akses penghubung antar desa serta menjadi jalan produksi pertanian warga sehingga berpotensi menggerakkan ekonomi lokal. Saat ini progres konstruksinya sudah 11,37 persen.

Selanjutnya Jembatan Gantung Lubok Pusaka dibangun dengan anggaran sebesar Rp 3,2 miliar.

Jembatan sepanjang 120 meter ini akan menghubungkan Desa Lubok Pusaka dan Sahraja yang berada di perbatasan antara Kabupaten Bireuen-Aceh Utara serta berdekatan dengan Aceh Timur.

Kehadiran jembatan akan langsung dirasakan masyarakat setempat, di mana anak-anak Desa Lubok Pusaka maupun Desa Sahraja yang hendak bersekolah harus menyeberang Sungai Arakundo dengan perahu. Progres konstruksi jembatan mencapai 2 persen. 

Terakhir, Jembatan Gantung Banda Masen yang juga dibangun di Kabupaten Bireuen dengan anggaran APBN senilai Rp 2,7 miliar.

Sesuai peruntukannya, jembatan yang memiliki panjang bentang 60 meter ini hanya boleh dilintasi oleh warga yang berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor roda dua.

Saat ini progres konstruksi jembatan baru mencapai dua persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com