JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol di Indonesia bakal menerapkan teknologi transaksi tanpa sentuh dan henti atau disebut dengan Multi Lane Free Flow (MLFF).
Sehingga nanti pengendara tidak perlu berhenti hingga mengantre untuk tapping kartu uang elektronik (e-Toll) saat melakukan pembayaran di jalan tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, implementasi sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh berbasis MLFF akan dilakukan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol.
Baca juga: Mengenal Cantas, Aplikasi Transaksi Tol Non-tunai MLFF yang Diterapkan Desember
"Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ujarnya dikutip dari situs resmi BPJT, Jumat (20/05/2022).
Danang menegaskan, untuk penerapannya direncanakan akhir 2022. Namun untuk ruas jalan tol yang akan menerapkan sistem tersebut pada akhir tahun masih dalam pembahasan.
"Nantinya, teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS) yang di mana merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi smartphone dan dibaca melalui satelit," terangnya.
Sebagai informasi, nantinya perangkat yang rencananya digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF yakni, Electronic On-Board Unit (E-OBU), dan perangkat Electronic Route Ticket.
Di mana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.
Melalui penerapan transaksi nirsentuh MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrean menjadi nol detik.
Baca juga: Akhir 2022, Sistem Transaksi Non-Tunai MLFF Diterapkan di 40 Ruas Tol
Sebelumnya dengan penggunaan uang elektronik juga telah mengurangi waktu transaksi menjadi maksimal 5 detik.
Manfaat lainnya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.
Lalu, memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman, berkelanjutan, dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.