Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya Resmikan Uji Coba Kendaraan Listrik Tanpa Awak Pertama di Indonesia

Kompas.com - 20/05/2022, 15:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan uji coba autonomous electric vehicles atau kendaraan listrik tanpa awak pertama di Indonesia, Jumat (20/5/2022).

Berlokasi di BSD City, peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan oleh Budi dan didampingi beberapa pihak.

Mereka di antaranya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara Bambang Susantono, Wakil Kepala IKN Nusantara Dhony Rahajoe, dan CEO Sinarmas Land Michael Widjaja.

Kemudian, Asisten Perekonomian Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Banten Muhammad Yusuf, Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan lain-lain.

Budi mengatakan, dirinya merasa bangga karena pihak swasta ikut dalam satu proyek yang merupakan kebanggaan Indonesia itu.

"Satu keniscayaan yang harus kita perhatikan dan suatu waktu kita harus melakukan ini," ujar Budi dalam sambutannya pada acara tersebut.

Baca juga: Dukung Net-Zero Emisi di Indonesia, PT SMI Mulai Gunakan Mobil Listrik

Dunia otomotif dinilai sangat maju dan apabila semua pihak bisa memanfaatkan ekuitas juga raising fund (menggalang dana), khususnya swasta.

Sehingga, kata dia, Pemerintah dan Badan Otorita IKN Nusantara bisa ikut serta untuk terlibat dalam kegiatan ini.

"Inisiasi ini luar biasa bagus dan inilah mencerminkan bahwa intelligence transport system adalah suatu keniscayaan yang namanya autonomous vehicle," ujarnya.

Adapun kendaraan listrik tanpa awak tersebut bernama Navya Arma yang memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kilo Watt hour (kWH) yang dapat bertahan selama 9 jam.

Kendaraan listrik itu berdimensi 4,7 meter x 2,1 meter dengan kapasitas penumpang 15 orang, dengan formasi 11 duduk dan 4 berdiri.

Arma dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan Global Positioning System (GPS) sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk analisa big data.

Kemudian, akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com