Mengenal Slab Track, Komponen Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) telah menyelesaikan produksi slab track untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Melansir rilis, Kamis (19/5/2022), slab track adalah bentuk konstruksi modern pengganti ballast berupa lempengan jalur beton bertulang yang kaku, dengan tetap memiliki fungsi dan manfaat seperti ballast.

Salah satu kelebihan slab track adalah perawatan yang relatif mudah serta lebih cocok untuk kereta dengan kecepatan tinggi.

Hal tersebut karena material ini memiliki struktur berkualitas tinggi yang dapat menjaga kenyamanan dan kestabilan kereta.

Dari total kebutuhan proyek sebanyak 30.177 buah slab track, WIKA Beton mendapatkan porsi pekerjaan 49 persen atau sebanyak 14.786 buah melanjutkan pekerjaan dari Sinohydro sebanyak 51 persen.

Baca juga: Produksi Slab Track Kereta Cepat Jakarta–Bandung Rampung Dikerjakan

Tak hanya penyelesaiannya yang lebih cepat, WIKA Beton juga berhasil mengadaptasi teknologi produksi slab track asal Tiongkok dengan biaya yang lebih efisien.

Sementara itu, melansir Britpave, slab track atau ballastless track adalah bentuk modern dari konstruksi trek yang telah berhasil digunakan di seluruh dunia untuk jalur berkecepatan tinggi, heavy rail, light rail dan sistem trem.

Teknologi track slab menawarkan kinerja yang terbukti lebih tinggi dalam hal perawatan dan masa pakai dibandingkan ballasted track tradisional di mana rel dipasang ke bantalan kayu atau beton.

Pada ballasted track, pemeliharaan rutin selalu diperlukan untuk memulihkan jalur dan level serta membersihkan atau mengganti ballast secara teratur.

Sedangkan dengan sistem slab track beton, pemberat diganti dengan beton bertulang kaku untuk mentransfer beban dan memberikan stabilitas trek.

Baca juga: Ada Tiang Listrik Aliran Atas di Trek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Buat Apa?

Slab track menawarkan beberapa keuntungan lain dibandingkan ballasted track tradisional, seperti persyaratan perawatan yang sangat rendah, kedalaman konstruksi dangkal dan umur desain yang panjang.

Karena slab track memerlukan sedikit perawatan rutin, pekerja lintasan juga menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berada di tepi lintasan, sehingga bisa meningkatkan keselamatan.

Bahkan dikatakan, terdapat instalasi slab track yang tidak memerlukan pemeliharaan selama lebih dari 25 tahun.