Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tiang Listrik Aliran Atas di Trek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Buat Apa?

Kompas.com - 16/05/2022, 15:17 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang trek lintasan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) nantinya akan terpasang sebuah tiang listrik.

Gambaran tersebut sedikitnya telah tampak pada unggahan Instagram resmi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada Jumat (13/05/2022).

"Proyek KCJB telah memulai pemasangan Listrik Aliran Atas (LAA) atau yang dalam bahasa Inggris disebut Overhead Catenary System (OCS)," tulis akun tersebut.

LAA merupakan suatu sistem yang terdiri dari gardu listrik dan jaringan listrik aliran atas.

Berfungsi menyalurkan daya listrik untuk trainset Electric Multiple Unit (EMU) maupun Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi pada KCJB.

Baca juga: Mulai Dipasang, Ini Jenis Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pemasangan tiang LAA akan dimulai dari Depo Tegalluar menuju Stasiun Halim di Jakarta. total tiang LAA yang terpasang dalam proyek KCJB akan mencapai 5.687 buah.

Jarak untuk masing-masing tiang sejauh 45-55 meter. Jarak antar tiang tersebut diukur sesuai dengan fungsi dan standar yang digunakan.

"Nah, hingga saat ini, pemasangan tiang untuk LAA telah terpasang sebanyak 106 buah," jelas akun @keretacepat_id itu.

Tiang Listrik Aliran Atas (LAA) pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).Instagram PT KCIC Tiang Listrik Aliran Atas (LAA) pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Secara umum, LAA memiliki beberapa komponen material, yaitu tiang, struktur supporting, isolator, kawat trolly, kawat messenger, arrester, Automatic Tensioning Device (ATD), grounding system, dan aksesorisnya.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tuntas Dirangkai, Ini Kecanggihannya

Seperti diketahui, pada April 2022 lalu telah dimulai instalasi atau pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Depo Tegaluar, Jawa Barat.

Kereta cepat ditargetkan bakal menjalani uji coba tes dinamis pada akhir 2022 mendatang.

"Diharapkan Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok akan bersama-sama melakukan uji coba," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menambahkan, proyek KCJB ini ditargetkan selesai dan dioperasikan pada 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com