Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen LHK: Indonesia Serius Tangani Perubahan Iklim Lewat FoLU Net-Sink 2030

Kompas.com - 12/05/2022, 15:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Ligkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong mengatakan, Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam menangani isu perubahan iklim.

Hal itu tercermin dalam konsep “Indonesia FoLU Net-Sink 2030” yang merupakan pencanangan pencapaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya atau FoLU (Forestry and other Land Use).

Ini merupakan suatu kondisi dimana tingkat serapan sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi sektor FoLU terkait pada tahun 2030.

Langkah maju dari sektor FoLU salah satunya adalah dengan terbitnya Keputusan Menteri (Kepmen) LHK Nomor 168 tentang FoLU NetSink 2030 untuk pengendalian perubahan iklim pada 24 Februari 2022.

"Tingkat serapan emisi sektor FoLU ditargetkan sudah berimbang atau lebih tinggi dari pada tingkat emisinya (net sink),” katanya dalam acara Green Economy Indonesia Summit 2022: The Future Economy of Indonesia di Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca 29 Persen, Indonesia Butuh Rp 4.200 Triliun

Alue melanjutkan, setelah tahun 2030, sektor FoLU ditargetkan sudah dapat menyerap GRK bersamaan dengan kegiatan penurunan emisi dari aktivitas transisi energi atau dekarbonisasi serta eksplorasi sektor lainnya, tidak terkecuali pertanian.

Dengan komitmen sektor FoLU yang ditargetkan dapat menurunkan hampir 60 persen dari total target emisi nasional, diharapkan dapat menjadi pondasi atau landasan untuk mencapai netral karbon/net-zero emission pada tahun 2060.

Selain FoLU, Pemerintah juga telah menyusun strategi implementasi National Determined Contribution (NDC) pada tahun 2017, ditindaklanjuti dengan penyusunan Road Map NDC Mitigasi tahun 2019.

Tahun lalu, Pemerintah Indonesia juga menyampaikan pembaruan NDC dan menyusun strategi jangka panjang pembangunan rendah karbon berketahanan iklim atau long-term strategy low carbon and climate resilience 2050 atau LTS-LCCR 2050.

Kemudian, disampaikan ke Sekretariat UNFCCC pada Juli 2021 atau sebelum pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP 26 UNFCCC di Glasgow, November 2021.

Sebagaimana diketahui, pengendalian perubahan iklim juga menjadi bagian dari agenda G20, dimana salah satunya adalah transisi energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com