Arus Lalin di Tol Trans-Jawa Meningkat, Terbanyak via GT Cikampek Utama

JAKARTA, KOMPAS.com – Arus lalu lintas (lalin) di sejumlah ruas Tol Trans-Jawa mengalami peningkatan, mulai H-10 hingga H-4 Lebaran atau pada tanggal 22-28 April 2022.

Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) melaporkan, terjadi peningkatan volume kendaraan meninggalkan Jabodetabek melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama sebesar 84.234.

Adapun secara kumulatif selama arus mudik Lebaran, total kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek lewat GT Cikampek Utama sebanyak 372.048 atau meningkat 62,2 persen dari lalin normal.

Sementara itu, JTTRD turut mencatat peningkatan volume lalin di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur selama mudik Lebaran.

Sejumlah 302.276 kendaraan meninggalkan Semarang melalui GT Kalikangkung dan GT Banyumanik atau meningkat 3,14 persen dari lalin normal sebanyak 293.076 kendaraan.

Baca juga: H-4 Lebaran, 1.157.959 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Khusus di GT Kalikangkung, sampai saat ini tercatat sebesar 195.214 kendaraan menuju Semarang atau naik 36,5 persen dari lalin normal, yakni 142.997 kendaraan.

Untuk lalin yang meninggalkan Semarang, sejumlah 98.622 kendaraan atau turun 25,7 persen dari lalin normal sebesar 132.749.

Sedangkan untuk wilayah Jatim, tercatat sebanyak 311.892 kendaraan meninggalkan Surabaya lewat GT Warugunung dan GT Kejapanan Utama.

Arus lalin meninggalkan Surabaya melalui dua GT tersebut meningkat sebesar 21,72 persen dari 256.246 kendaraan.

Untuk GT Warugunung, hingga saat ini tercatat sebesar 139.583 kendaraan menuju Surabaya atau naik 14,6 persen dari lalin normal 121.082 kendaraan.

Baca juga: H-5 Lebaran, Lalin Gerbang Tol Madiun Terpantau Lengang

Sementara untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya dari GT Warugunung adalah sebanyak 129.658 kendaraan atau naik 18,7 persen dari lalin normal 109.234 kendaraan.

JTTRD mengimbau seluruh penggguna Tol Trans-Jawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki jalan tol.

Misalnya dengan memastikan kondisi tubuh serta kendaraan dalam kondisi fit dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah saat berada di rest area.

Tak lupa, pengguna jalan diimbau untuk memastikan kecukupan bahan bakar minyak (BBM), kecukupan saldo uang elektronik, mematuhi rambu-rambu lalin dan arahan petugas di lapangan.