Tingkat Hunian Mal Tetap Stabil, Ini yang Jadi Daya Tarik Pengunjung

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat hunian mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta masih tetap stabil selama Kuartal I-2022.

Merujuk riset konsultan properti yakni Jones Lang LaSalle (JLL) bertajuk Jakarta Property Market Update 1Q22, tidak ada pusat perbelanjaan baru yang diluncurkan pada triwulan ini.

Tingkat hunian secara umum tetap sehat. Dengan jumlah pasokan tersedia sekitar 3 juta meter persegi.

Baca juga: Mau Ngabuburit atau Belanja Lebaran di Mal? Ini Aturan Terbarunya

"Secara umum, tingkat hunian pusat perbelanjaan relatif stabil yaitu 87 persen. Pasokan pusat perbelanjaan baru diperkirakan bertambah sebesar kurang lebih 150.000 meter persegi pada tahun 2022," ujar Head of Research JLL Yunus Karim, Rabu (20/04/2022).

Tarif sewa juga relatif datar pada kuartal ini. Rata-rata harga sewa prime mal di Jakarta sekitar Rp 545.100 per meter persegi per bulan.

Adanya kebijakan pelonggaran pembatasan pada sebagian besar triwulan pertama membuat mal di Jakarta diizinkan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas maksimum 75 persen.

Restoran dan fasilitas hiburan ramah keluarga menjadi daya tarik utama bagi pengunjung pusat perbelanjaan.

Baca juga: Akhir 2022, Metaverse Punya Mal 100 Lantai

Didukung pula fasilitas taman bermain anak-anak yang diizinkan beroperasi dengan kapasitas 70 persen.

"Selain kedua kategori diatas, kategori peralatan rumah tangga juga terlihat cukup aktif untuk dalam membuka toko-toko mereka," pungkas Yunus.