Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Kamar Mandi Sehat dan Nyaman? Berikut Ulasannya

Kompas.com - 15/04/2022, 11:16 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah rumah.

Sebab, ruangan tersebut berperan dalam kesehatan penghuni. Berhubungan dengan kebersihan dan kenyamanan.

Fasilitas ini juga termasuk dalam kriteria rumah layak huni, khususnya pada aspek sanitasi layak. Bukan berarti soal hunian mewah, melainkan juga rumah sederhana.

Baca juga: Kenapa Kamar Mandi Hotel Dekat dengan Pintu Masuk?

Melansir dari situs resmi National Affordable Housing Program (NAHP) Kementerian PUPR, empat kriteria rumah layak huni meliputi ketahanan bangunan, luas rumah, air minum, dan sanitas layak.

Khusus untuk sanitasi layak, terdiri dari bangunan sebagai sarana mandi cuci kakus beserta septic tank yang layak, saluran pembuangan air kotor, hingga sistem pembuangan air limbah.

Sanitasi yang dimaksud dapat berada di dalam rumah, halaman rumah, atau komunal. Asalkan jaraknya dekat dari rumah dan dapat melayani seluruh anggota keluarga.

Lalu, mengutip dari unggahan akun Twitter resmi NAHP Kementerian PUPR, jamban yang sehat harus tertutup dinding dan atap.

Dilengkapi penerangan dan lubang ventilasi yang baik. Ventilasi tersebut sebagai lubang masuknya udara dan cahaya matahari.

Di dalamnya juga tersedia peralatan kamar mandi, cuci, dan kakus. Meliputi septic tank, kloset, instalasi pipa, serta kran.

Luas ukuran kamar mandi sehat dan nyaman minimal 160 centimeter x 140 centimeter. Sisanya untuk ruang gerak penguni.

Sementara untuk luas area kloset dan bak mandi minimal masing-masing 80 centimeter x 70 centimeter. Khusus bak mandi, harus lebih tinggi 70 centimeter dari lantai kloset.

Baca juga: Seluas Apa Ukuran Kamar Tidur Ideal Rumah Sederhana di Indonesia?

Lantai kamar mandi harus lebih rendah 3 centimeter dari ruangan di luarnya. Lalu lantai untuk kloset juga harus lebih tinggi 10 centimeter dari ruangan kamar mandi.

Selain itu, saluran untuk toilet (kloset) dan pembuangan air kotor harus terpisah. Jangan sampai hanya menjadi satu.

Saluran dari kloset langsung dialirkan menuju septic tank. Pipa yang digunakan sebaiknnya berukuran 4 inci dan tidak banyak lekukan agar kotoran mudah mengalir.

Posisi septic tank harus lebih rendah dari kloset agar kotoran mudah masuk ke dalamnya. Selain itu memiliki saluran udara agar septic tank tidak meledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com