Penjualan Apartemen Anjlok 50 Persen, Diprediksi Sulit Bangkit Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan apartemen strata dilaporkan merosot tajam hampir 50 persen pada kuartal I-2022.

Berdasarkan laporan Colliers International Indonesia, jumlah penjualan turun menjadi 278 unit dari 516 unit pada kuatal empat 2021.

“Ini memang salah satu yang belum bisa menunjukkan bahwa apartemen sudah bergerak tumbuh selama kuartal pertama tahun 2022,” terang Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam webinar Real Estate Market Update Jakarta-Bali Q1 2022, Rabu (6/4/2022).

Adapun pola tersebut sama seperti tahun lalu di mana penurunan penjualan terjadi saat level PPKM dinaikkan dan jumlah kasus Covid-19 meningkat.

Hal ini juga tecermin pada harga yang jual dan sewa yang tidak bergerak naik. Bahkan para developer cenderung mempertahankan harga yang dimiliki pada kuartal tahun lalu.

Baca juga: Lebaran Tinggal di Apartemen Baru? Ini 7 Pilihannya, Harga Mulai Rp 300 Jutaan

Kendati demikian, diproyeksikan sebanyak 25.770 unit apartemen strata akan rampung dalam kurun waktu 2022-2025.

Angka tersebut masih bisa bertambah karena akan ada launching proyek baru pada tahun ini.

Sayangnya, tingkat penjualan masih sulit diprediksi karena kenaikan inflasi serta kemungkinan kenaikan suku bunga yang bisa memberikan sentimen buruk ke konsumen.

Sementara untuk apartemen servis atau serviced apartment, jumlah stok tidak mengalami perubahan meskipun kawasan Central Business District (CBD) mencatat satu proyek baru yang akan beroperasi tahun 2025, yakni The Okura Residences.

Sedangkan tingkat hunian atau okupansi apartemen servis mengalami penurunan dari 61 persen menjadi 58,2 persen yang disebabkan karena low season.

Baca juga: Mau Sewa Apartemen Gratis di Bogor? Begini Caranya

“Penurunan ini tidak terlalu drastis. Harapannya kita bisa melihat ke depannya bisa lebih membaik lagi,” tambah Ferry.

Sementara itu, beberapa apartemen servis di Jakarta Selatan dilaporkan menaikkan harga sewa karena tingkat okupansi yang baik dibandingkan dengan pesaingnya.

Diharapkan pasar apartemen serviced bisa mengalami pemulihan pada tahun 2022 sesuai dengan keadaan pandemi yang membaik.

Hal ini menyusul 11 proyek yang diprediksi akan beroperasi hingga tahun 2025 dengan total tambahan pasok mencapai 1.862 unit.