Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang-Yogyakarta Cuma 1,5 Jam Lewat Tol Bawen

Kompas.com - Diperbarui 21/10/2022, 11:50 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

"Sedangkan, progres pembebasan lahan untuk keseluruhan Seksi 1 sampai dengan Seksi 6 adalah sebesar 10,45 persen,” ujar Oemi.

Adapun konstruksi jalan tol tersebut akan dimulai segera di Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo yang ditargetkan rampung pada Kuartal IV Tahun 2023.

Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi di awal tahun 2024 yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport di Junction Sleman.

Baca juga: Begini Progres Ganti Kerugian Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1

Oemi menambahkan, jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka prioritas konstruksi selanjutnya adalah Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-Magelang dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen yang ditargetkan selesai pada Kuartal II Tahun 2024.

Seksi 2 dan Seksi 3 nantinya akan terhubung dengan Seksi 1 yang telah beroperasi terlebih dahulu.

Seksi 6 juga akan diprioritaskan karena lahan lebih siap di wilayah Bawen yang terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo.

"Karena seksi ini juga dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Trans Marga Jateng,” imbuh Oemi.

Sementara itu konstruksi untuk Seksi 4 Magelang-Temanggung dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa direncanakan rampung pada Kuartal IV Tahun 2024 yang akan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.

Hal ini menyesuaikan dengan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari Pemerintah serta menimbang kondisi medan yang berupa perbukitan sehingga harus dilakukan pembangunan tunnel/terowongan sepanjang 500 meter di Seksi 5.

Menindaklanjuti arahan Menteri PUPR terkait aspek menjaga kelestarian lingkungan hidup, maka pada Seksi 5 kami membangun konstruksi terowongan (tunnel) yang menembus wilayah perbukitan, berlokasi di STA 20+300 s.d STA 20+800.

"Tidak hanya itu, kami juga membangun konstruksi elevated sepanjang 4,4 kilometer di atas Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya Yogyakarta,” tuntas Oemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com