JAKARTA, KOMPAS.com - Selain BSD City, Alam Sutera juga jadi rujukan pemerintah dalam membangun hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Adalah apartemen Lloyd, hunian vertikal yang dikembangkan oleh PT Alam Sutera Realty Tbk yang dijadikan rujukan.
Apartemen ini mengusung konsep hunian vertikal berlantai rendah (low rise apartment) yang dinilai aman, mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan serta memudahkan aksesibilitas para penghuninya.
Baca juga: Kembangkan Perumahan di IKN Nusantara, Pemerintah Jadikan BSD City Inspirasi
“Kami menilai konsep pembangunan Apartemen Lloyd yang dikembangkan di Alam Sutera ini sangat baik dan bisa menjadi acuan dalam pembangunan hunian bagi masyarakat di IKN,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto dalam keterangannya, Kamis (17/03/2022).
Tak hanya itu, Lloyd Alam Sutera dilengkapi berbagai fasilitas serta ruang terbuka hijau yang mampu memberikan kenyamanan bagi para penghuni.
Terlebih adanya dukungan fasilitas kesehatan, sarana olahraga dan keamanan yang baik bisa menjadi masukan untuk pembangunan hunian di IKN.
Selain itu, kualitas dan desain bangunan serta akses ventilasi udara yang baik akan mewujudkan lingkungan yang tertata.
Adapun proporsi alam terbuka di kawasan Apartemen Lloyd jumlahnya sekitar 70 persen dari luas area yang ada.
Keunggulan Lloyd ini adalah kebutuhan tanah yang tidak terlalu besar untuk menampung banyak keluarga dan setiap tower hanya lima lantai dan terdiri dari 20 unit.
Baca juga: Ini Pesan Bos Sinarmas Land Michael Widjaja kepada Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe
Ada dua tipe Lloyd yakni dua kamar tidur berukuran 99 meter persegi dan tiga kamar tidur dengan luas 130 meter persegi sehingga ideal untuk pasangan maupun keluarga kecil.
“Bangunan Lloyd tidak terlalu tinggi namun ukuran rumah tersebut serupa dengan luas bangunan rumah tapak serta memiliki ventilasi udara yang baik. Apabila terjadi kondisi darurat, para penghuni dapat menggunakan tangga untuk menyelamatkan diri,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Pokja IKN-REI Soelaeman Soemawinata mengungkapkan alasan konsep hunian low rise apartment cocok dibangun di IKN.
Menurutnya, low rise apartment merupakan hunian vertikal yang tidak memiliki banyak lantai. Untuk setiap tower-nya, hanya terdapat lima sampai enam lantai.