Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guyur Rp 3,01 Triliun, BP Tapera Optimistis Capai Target Pembiayaan FLPP 2022

Kompas.com - 16/03/2022, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 3,01 triliun untuk membiayai 27.257 unit rumah per 11 Maret 2022.

Sehingga, total penyaluran dana FLPP selama periode 2010-2022 sudah mencapai 970.836 unit senilai Rp 78,19 triliun.

Pada tahun 2022, BP Tapera ditargetkan menyalurkan pembiayaan FLPP sebanyak 200.000 unit
rumah dan optimalisasi sebesar 26.000 unit rumah dengan alokasi pendanaan sebesar Rp 23
triliun.

Dana tersebut terdiri dari Rp 19,1 triliun dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 dan Rp 3,9 triliun dari pengembalian pokok.

“Kami optimistis optimalisasi target tahun 2022 tercapai," tegas Komisioner BP Tapera Adi Setianto dalam rilis, Selasa (15/3/2022).

Menurut Adi, ini terlihat dari optimisme bank penyalur dalam menyalurkan dana FLPP dan pelaku pembangunan atau pengembang dalam menyediakan rumah subsidi yang memperlihatkan tren peningkatan.

Sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP), Adi menyampaikan, BP Tapera memperhatikan kualitas rumah dan ketepatan sasaran sebagai prioritas utama dalam penyaluran dan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Baca juga: Tancap Gas, BP Tapera Cairkan Dana FLPP Rp 2,24 Triliun buat 20.237 Rumah

BP Tapera merupakan OIP pertama yang mengimplementasikan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 63 tahun 2019 tentang Investasi Pemerintah.

Dalam kontrak kinerja yang ditandatangani Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan BP Tapera, OIP tersebut dituntut atas tiga sasaran strategis dan enam indikator kinerja utama.

Pertama, layanan prima dengan indikator kinerja utama realisasi penyaluran dana FLPP
dan tingkat keterhunian rumah oleh MBR.

Kedua, peningkatan akuntabilitas pengelolaan dana FLPP yang berkesinambungan dengan indikator kinerja utama rekonsiliasi dengan bank penyalur dan penyelesaian temuan auditor.

Ketiga, terkait kinerja pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, dan akuntabel dengan indikator kinerja utama ketepatan waktu pencairan alokasi dana sesuai rencana penarikan dana dan realisasi jumlah imbal hasil dana FLPP yang disetorkan ke Rekening Investasi BUN (RIBUN).

"Kami berharap pengelolaan investasi dana FLPP yang dijalankan pada BP Tapera akan menjadi
role model bagi investasi-investasi pemerintah lainnya,” pungkas Direktur Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Kemenkeu Hadiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com