Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Markas Chelsea dan Rencana Abramovich, Miliarder Rusia Teman Dekat Putin

Kompas.com - 03/03/2022, 16:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Chelsea

Dikutip dari Daily Mail, orang kaya tajir keturunan Rusia ini, memang, telah secara terbuka menyatakan keinginannya untuk mempertahankan kepemilikan Chelsea.

Namun hal ini kemungkinan kecil terjadi bila pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi padanya setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Apalagi Abramovich dikenal memiliki hubungan baik dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

Rencananya Abramovich akan melepas dengan nilai sebesar 2 miliar poundsterling atau setara dengan Rp 38,5 triliun. 

Selama 19 tahun menjadi pemilik The Blues, Abramovich berhasil mendapatkan lima gelar Liga Primer Inggris pada musim 2004/2005, 2005/2006, 2009/2010, 2014/2015 serta 2016/2017. 

Sementara itu, Chelsea juga berhasil membawa lima trofi Piala FA masing-masing di musim 2006/2007, 2008/2009, 2009/2010, 2011/2012, serta 2017/2018. 

Di level Liga Champions, Abramovich mempersembahkan dua piala masing-masing di musim 2011/2012 dan 2020/2021. Kemudian juga dua gelar Liga Eropa di musim 2012/2013 dan 2018/2019. 

"Saya ingin membicarakan tentang spekulasi di media dalam beberapa hari terakhir ini, terkait kepemilikan saya terhadap klub Chelsea. Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan untuk kebaikan klub ini, dan berasal dari hati," ungkap dia.

Untuk itulah, saat ini Abramovich memutuskan untuk menjual klub Chelsea, demi kebaikan klub, para supporter, pegawai, sponsor, dan mitra klub Chelsea.

Menurutnya, proses penjualan klub tidak berjalan cepat begitu saja, tapi akan tetap mengikuti proses. Abramovich tidak akan meminta klub Chelsea melunasi pinjaman darinya.

"Karena bagi saya keputusan ini bukan tentang bisnis ataupun uang, tapi murni untuk kebaikan klub dan sepakbola," imbuhnya.

Selain itu, dia telah menginstruksikan tim untuk mendirikan yayasan amal, di mana semua keuntungan dari penjualan klub ini akan disumbangkan. Yayasan tersebut untuk kepentingan para korban perang di negara Ukraina.

Termasuk menyediakan dana darurat untuk kebutuhan mendesak dan kebutuhan penting para korban. Serta untuk biaya pemulihan jangka panjang.

"Perlu diketahui, ini merupakan keputusan yang sangat sulit untuk saya buat, sakit rasanya harus berpisah dengan klub Chelsea, dengan cara seperti ini. Namun, saya yakin ini semua untuk kepentingan yang terbaik bagi klub Chelsea," paparnya.

Dia pun berharap bisa mengunjungi Stamford Bridge untuk terakhir kalinya, untuk bisa mengucapkan selamat tinggal kepada kalian semua secara langsung.

"Sebuah keistimewaan seumur hidup bagi saya, pernah menjadi bagian dari klub Chelsea. Dan saya bangga dengan semua pencapaian yang telah kita raih bersama. Chelsea Football Club dan semua pendukungnya akan selalu ada di hati saya," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com