Manchester City, Klub Pertama yang Bangun Stadion di Metaverse

JAKARTA, KOMPAS.com - Disebut-sebut memiliki peluang keuntungan pada masa depan, Metaverse kian menarik hati banyak kalangan termasuk klub-klub sepakbola raksasa dunia.

Kali ini, klub Inggris, Manchester City mulai membangun stadionnya di dunia virtual tersebut dengan menggandeng pakar realitas virtual dari perusahaan teknologi, Sony.

Menggunakan analisis gambar dan teknologi pelacakan kerangka yang dibuat oleh Hawk-Eye, anak perusahaan milik Sony, stadion Etihad akan menjadi pusat klub di dunia realitas virtual.

Man City bahkan telah menandatangani kontrak tiga tahun dengan Sony dan tim ahli telah mengunjungi Etihad untuk memetakannya secara digital dan membuatnya kembali dalam realitas virtual.

Baca juga: Korsel Berambisi Jadi 5 Besar Dunia di Pasar Metaverse

Ide lain yang sedang dieksplorasi kedua belah pihak adalah memungkinkan para penggemar bertemu dengan pemain di Metaverse.

Nantinya akan ada interaksi satu sama lain dan membeli produk yang tidak tersedia di kehidupan nyata.

Seperti dikutip dari iNews, Chief Marketing and Fan Engagement Officer City Football Group Nuria Tarre mengatakan klub ingin memiliki metaverse karena ingin mengubah banyak hal.

“Dengan metaverse, para penggemar dapat menonton pertandingan secara langsung dari berbagai sudut pandang berbeda,” kata Nuria.

Bahkan para penonton tak perlu takut kehabisan tiket masuk ke stadion Etihad di Metaverse karena arena dapat diisi sebanyak mungkin penonton sebab ini sepenuhnya virtual

Menurut Nuria citra tradisional seseorang yang duduk di sofa, menonton pertandingan melalui layar televisi mungkin tak akan ada lagi dalam 5 hingga 10 tahun ke depan.

Meskipun demikian, pengalaman menonton sepakbola di metaverse tidak akan menggantikan keasyikan menonton langsung di stadion.