Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/10/2022, 14:29 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pemindahan makin serius mempersiapkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Pemerintah menetapkan IKN baru ini berlokasi di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Lokasi tersebut sekaligus menjadi titik nol IKN Nusantara, dikutup dari akun Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Ini Rincian Startup yang Bakal Ngantor di IKN

Secara geografis, IKN terletak di 117°0’ BT dan 0°38’ LS di bagian utara, 117°11’ BT dan 1°15’ LS di bagian selatan, 116°31’ BT dan 0°59’ LS di bagian barat, dan 117°18’ BT dan 1°6’ LS di bagian timur.

Adapun titik nol tersebut juga menjadi referensi lokasi pembangunan berbagai infrastruktur IKN, mulai dari kompleks Istana Negara, kantor-kantor pemerintahan dan tahapan pembangunan selanjutnya.

 

Untuk diketahui, wilayah IKN meliputi daratan seluas kurang lebih 256.142 hektar dan wilayah perairan laut seluas 68.189 hektar.

Dari wilayah tersebut, kawasan pusat IKN adalah seluas 56.180 hektar dengan kawasan pengembangan IKN seluas 199.962 hektar.

Jagat Nusantara

Sementara itu, bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun yang jatuh pada 28 Oktober 2022 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan platform digital metaverse yang terhubung dengan IKN.

Platform digital ini diberi nama Jagat Nusantara.

Peluncuran tersebut ditandai dengan penekanan tombol secara virtual oleh Jokowi yang didampingi oleh Founding Chairman Jagat Wishnutama Kusubandio dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini, secara resmi saya luncurkan Jagat Nusantara," tegas kepala negara itu.

Wishnutama menambahkan, dalam kehidupan saat ini yang didominasi oleh teknologi dan digitalisasi, Indonesia harus bersiap berkompetisi menangkap peluang dengan cepat dan tepat.

"Oleh karena itu, melalui Jagat Nusantara kita berupaya berkompetisi melalui kreativitas dan inovasi kita coba wujudkan sebuah platform social immersive (lingkup sosial) berbasis web dan mobile yang menghubungkan pengguna dengan dunia virtual," tutur dia dalam pidatonya.

Wishnutama berpendapat, Jagat Nusantara bisa dibilang sebagai the next generation of social media (generasi penerus media sosial).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com