Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Ampuh Bersihkan Lantai Bata agar Tetap Estetik

Kompas.com - 15/02/2022, 19:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

Saat baru, terkadang lantai batu bata akan memiliki debu halus dan pucat yang tampak keluar dari permukaannya.

Hal ini dapat menyebabkan tertinggalnya jejak kotoran melalui kaki di lantai lainnya.

Biasanya debu ini disebabkan oleh penggunaan asam muriat untuk membersihkan bata setelah pertama kali dipasang.

Jika zat asam ini tidak dibersihkan secara menyeluruh, dapat tetap berada di garis nat dan menyebabkan efek debu.

Memecahkan masalah ini ialah dengan menyiram lantai dengan air bersih satu kali atau lebih, untuk menghilangkan semua jejak asam muriat yang tersisa di garis nat.

Anda dapat melakukannya dengan pel basah atau spons, ulangi sampai efek debu benar-benar berhenti.

Membersihkan Lantai Teras Bata

Permukaan luar ruangan sering membutuhkan metode pembersihan yang lebih ekstrim, terkadang termasuk pembersih asam bata komersial atau pembersih berbasis sulfat.

Pilihan lainnya adalah menggunakan mesin pencuci lantai yang bertekanan untuk menghilangkan noda membandel yang menempel.

Namun, menggosok kasar dan mencuci dengan tekanan dapat menggores tekstur bata jika tidak berhati-hati.

Gunakan nosel semprot datar ataupun spray untuk memberikan tekanan, dan jaga jarak dari permukaan bata.

Selain itu, penting untuk membaca label pembersih dengan hati-hati, dan ikuti petunjuknya untuk mencegah goresan atau perubahan warna pada batu bata.

Merawat Garis Nat

Nat adalah bagian yang paling rentan dari instalasi lantai bata agar tetap terikat selama bertahun-tahun.

Namun dalam beberapa kasus zat pewarna atau cairan akan dapat menembus ke dalam sambungan nat dan menodainya secara dalam.

Ketika ini terjadi, Anda dapat mengoleskan bahan pembersih langsung ke garis nat dengan sikat scrub. Dalam kasus ekstrem, Anda juga dapat menghapus dan memasang kembali nat sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com