JAKARTA, KOMPAS.com - Batu bata adalah salah satu material konstruksi yang paling sering digunakan di seluruh dunia, bahkan penggunaanya hampir mencapai angka tiga ton per tahun.
Material ini memiliki banyak jenis, mulai dari batu bata konvensional yang terbuat dari campuran tanah liat dan pasir hingga batu bata yang terbuat dari plastik.
Mengutip akun instagram Kementerian PUPR, di Indonesia terdapat lima jenis batu bata yang paling sering digunakan, yakni:
Bata merah merupakan batu bata yang terbuat dari tanah liat dan merupakan jenis bata yang paling banyak dijumpai di Indonesia.
Salah satu keunggulan bata ini adalah tahan lama, kokoh dan harganya yang relatif murah bila dibandingkan dengan jenis bata lainnya.
Penggunaannya dalam proses kontruksi juga dapat membuat hunian terasa lebih sejuk.
Namun, dalam pemasangannya bata merah memerlukan banyak perekat, dalam hal ini campuran semen dan air.
2. Bata Batako
Batako adalah jenis batu bata yang terbuat dari semen dan pasir kasar yang kemudian dicetak.
Sifatnya yang kedap air, membuat batako sangat bagus digunakan untuk meminimalisir rembesan air hujan.
Karena ukurannya yang besar dan berongga, pemasangan batu batako dalam proses konstruksi lebih cepat dari jenis batu bata yang lain.
Namun batu bata batako bersifat menyimpan panas sehingga membuat suhu hunian cenderung lebih panas.
Lihat postingan ini di Instagram
3. Bata Hebel
Jenis bata selanjutnya yang sering digunakan di Indonesia adalah bata hebel. Bata ini dibuat dalam proses kimiawi dan terbuat dari semen, pasir silika, gypsum, kapur dan pasta almunium.