Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Hotel Kupu-Kupu di Bandung Dinilai Buruk dan Tidak Layak

Kompas.com - 10/02/2022, 21:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wisatawan meninggal dunia usai terperosok dari balkon lantai 3 Hotel Kupu Kupu di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Seperti diberitakan Kompas TV, terdapat lubang menganga di lantai tiga balkon dan menjadi menyebab jatuhnya wisatawan asal Pontianak tersebut.

https://www.instagram.com/p/CZyqPRGLLbU/?utm_medium=share_sheet

Menanggapi hal itu, Praktisi Properti dan Wakil Ketua Umum DPP REI Bambang Eka Jaya mengkritisi kondisi dari hotel di Kawasan Parongpong Bandung Barat.

Secara konstruksi, kata Bambang, balkon hotel tersebut sangat buruk dan tidak memenuhi standar keamanan karena material dasarnya terbuat dari kayu.

"Membuat balkon dari material bahan kayu itu sangat berbahaya. Terlebih di lantai tiga hotel, di mana balkon itu akan terpapar cahaya matahari langsung dan terkena basah ketika hujan, pasti seiring berjalannya waktu akan lapuk," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/02/2022).

Bambang menjelaskan, idealnya permukaan dasar balkon hotel terbuat dari material beton atau coran.

Baca juga: Selain Hotel, Ini Pilihan Penginapan bagi Penonton MotoGP Mandalika

Alasannya, karena beton punya ketahanan terhadap kondisi cuaca baik hujan ataupun terik matahari.

"Biasanya untuk balkon itu menggunakan material beton. Dan kalaupun arsiteknya ingin tampilan hotel berkesan kayu, ya tetap menggunakan beton namun dilapisi parket kayu atau bahkan keramik bermotif kayu," ujarnya.

Karena itu, dalam membangun sebuah hotel, pemilihan material bangunan sangat penting.

Selain memikirkan tampilan, pemilik hotel juga harus mempertimbangkan bahan apa saja yang awet dan tahan cuaca sebagai materialnya.

"Apalagi hotel ini kan bisnis, untuk publik dan akan digunakan untk banyak orang, jadi harus sangat hati-hati membangunnya," ucapnya.

Selain itu, pengelola hotel juga harus rutin melakukan pemeliharaan dan perbaikan terutama untuk menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen yang menginap.

"Tetap juga walaupun materialnya sudah kuat, check dan maintenance rutin itu harus dilakukan," pungkas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com