JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Pasar Thumburuni sebagai penunjang kegiatan perekonomian masyarakat Papua Barat, resmi dimulai.
Dimulainya pembangunan Pasar Thumburuni ini ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Rabu (09/02/2022) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Tak seperti pasar pada umumnya, Pasar Thumburuni di Papua Barat ini menerapkan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH) pada tahap perencanaan.
Selain itu, dalam pelaksanaan konstruksinya juga dipersyaratkan agar Penyedia Jasa juga mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM)
Baca juga: Revitalisasi Pasar Mardika Ambon Dimulai, Bakal Terapkan BIM
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah mengatakan dengan penerapan prinsip bangunan hijau, menjadikan Pasar Thumburuni sebagai pasar dengan Konsep Bangunan Gedung Hijau Pertama dan menerapkan BIM di Tanah Papua.
Essy mengharapkan, penerapan prinsip bangunan gedung hijau bukan hanya dalam tahap perencanaan, tetapi juga pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaan.
"Selain itu, kami juga menerapkan BIM untuk bangunan diatas 2000 meter persegi, sehingga Pasar Thumburuni dapat menjadi role model di Kabupaten Fakfak, yang nantinya akan menciptakan kemudahan dalam pelaksanaan,” kata Essy dalam keterangannya, Kamis (10/02/2022).
Karena itu, dalam mewujudkan keberlanjutan Pasar Thumburuni nantinya, Pemerintah Kabupaten Fakfak disarankan untuk menyiapkan manajemen pengelolaan yang baik dan profesional.
Hal ini baik dalam kaitannya dengan lembaga pengelola maupun biaya operasi dan pemeliharaan yang memadai, mengingat luasan pasar dan jumlah kios yang direncanakan cukup besar.
“Tidak lupa agar Penyedia Jasa melaksanakan 5T yaitu tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, tepat administrasi, dan tepat manfaat agar menjadi pasar yang bermanfaat untuk pedagang dan juga rakyat setempat” tuturnya.
Pembangunan Pasar Thumburuni merupakan tindaklanjut dari Surat Bupati Fakfak terkait Permohonan Pembangunan Kembali Pasar Thumburuni yang terbakar akibat bencana kerusuhan sosial pada tahun 2019.
Pasar Thumburuni merupakan pasar modern dengan luas lahan 9.568 meter persegi, luas bangunan 13.563 meter persegi dan tinggi bangunan 4 lantai yang nantinya akan memenuhi kebutuhan pokok, pakaian dan elektronik masyarakat sekitar Kabupaten Fakfak.
Pembangunan pasar tersebut dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC) APBN TA 2021-2023 dengan nilai kontrak Rp 104 miliar dan dan ditargetkan selesai dalam waktu 570 hari kerja.
"Diharapkan dengan jumlah los sebanyak 974 unit dan kios 166 unit dapat mengakomodir aktivitas pedagang yang ada di Pasar Thumburuni," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.