Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2022, 17:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi Pasar Mardika di Kota Ambon, Provinsi Maluku, telah dimulai seiring kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Kamis (27/01/2022).

Revitalisasi pasar dengan skema multi years contract (MYC) APBN TA 2021-2023 ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai prasarana perdagangan dan perekonomian rakyat.

Dengan demikian, Pasar Mardika menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih baik. 

Baca juga: Anda Harus Tahu Pasar Legi Merupakan Terbesar di Solo, Berapa Luasnya?

Pekerjaan pembangunan dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku bersama dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk sebagai penyedia jasa konstruksi dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri sebagai penyedia jasa manajemen konstruksi.

Pelaksanaan konstruksinya juga akan menerapkan Building Information Modelling (BIM). Sebab, sesuai Permen PUPR Nomor 22 Tahun 2018, Pasar Mardika termasuk dalam kategori bangunan tidak sederhana yang luasnya di atas 2.000 meter persegi dan di atas dua lantai.

Dengan demikian, harapannya Pasar Mardika menjadi pasar pelopor atau pioneer yang menerapkan BIM di Kepulauan Maluku.

Dalam sambutan secara virtual, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengharapkan keberlangsungan sinergi dan dukungan dari pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon demi kelancaran pelaksanaan konstruksi.

"Besar harapan saya agar hasil pembangunan pasar ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Ambon, serta memberikan nilai manfaat langsung kepada para pedagang maupun kepada masyarakat sekitar, sehingga Kota Ambon memiliki fasilitas gedung yang representatif untuk menampung aktivitas perdagangan," ujar Diana.

Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Essy Asiah mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon untuk mewujudkan keberlanjutan pengelolaan yang tertata.

"Agar mulai menyiapkan kelembagaan pengelola pasar yang profesional, alokasi dana pengelolaan, dan memastikan daftar pedagang yang akan menempati kios/los sesuai dengan jenis dagangannya," jelasnya.

Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan semua pihak harus mendukung revitalisasi yang akan dimulai tersebut agar proses pembangunan bisa berjalan sesuai waktu yang ditentukan yakni 480 hari.

Sehingga diharapkan pada tahun 2023 masyarakat Kota Ambon sudah bisa menggunakan dan menikmati pasar modern ini.

"Kita harapkan bisa selesai tepat waktu atau bahkan bisa lebih cepat. Saat sudah terbangun nanti, Pasar Mardika akan menjadi ikon baru bagi masyarakat Kota Ambon," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+