Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Penipuan Jual-Beli Tanah dengan Cara Berikut Ini

Kompas.com - Diperbarui 15/11/2022, 10:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, kasus penipuan tanah semakin marak terjadi. Konsumen yang ditipu bahkan mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah.

Meski telah banyak imbauan Pemerintah kepada masyarakat untuk berhati-hati, namun masih banyak yang terjerat tipu muslihat. Terlebih modus penipuan yang dilakukan semakin beragam.

Agar terhindar dari penipuan oknum yang tak bertanggung jawab Anda bisa mencegahnya dengan cara mengecek lokasi tanah yang ditawarkan.

Mintalah titik koordinat lokasi tanah tersebut, bisa melalui shareloc by whatsapp atau aplikasi lainnya.

Baca juga: Dua Dokter di Kota Malang Bantah Tanahnya Terkait Gono-Gini

Kemudian lakukan pengecekan lokasi tersebut pada dua website resmi (berbasis geospatial) yang dimiliki oleh pemerintah.

Pertama, cek di https://bhumi.atrbpn.go.id/. Ini merupakan situs publik terbaru dari Kementerian ATR/BPN dan sangat bermanfaat untuk mencegah penipuan jual/beli tanah.

Pada situs ini, Anda bisa mengetahui apakah tanah di lokasi tersebut telah memiliki sertifikat atau belum.

Nah, ketika tanah tersebut sudah mempunyai sertifikatnya, lihat apakah sudah informasi yang diberikan oleh penjual sudah sesuai dengan data yang tertera atau belum.

Memang data yang ditampilkan oleh w ini hanya berupa jenis Hak Atas Tanah serta Nomor Induk Berusaha (NIB) dan tidak sampai membuka informasi subyek/pemilik. Namun ini sudah lebih dari cukup sebagai informasi awal.

Website kedua adalah https://gistaru.atrbpn.go.id/. Melalui situs ini, Anda bisa mengecek Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) suatu daerah.

Pilih RTRW Daerah dengan opsi Pola Ruang dan lakukan pengecekan apakah tanah yang ditawarkan tersebut masuk kawasan budidaya atau lindung.

Tanah-tanah yang masuk dalam kawasan budidaya atau lindung, tidak diizinkan untuk dilakukan pembangunan.

Untuk mengakses kedua situs di atas, gunakan laptop atau komputer. Pastikan komputer Anda memiliki jaringan internet yang baik agar informasi bisa didapatkan dengan lebih cepat dan akurat.

Bagi para orang tua yang kesulitan menggunakan laptop/komputer, mintalah bantuan pada kerabatnya yang merupakan generasi millenial atau gen z.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com