Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Getaci Dibangun Akhir 2022, Pengamat: Fokus Saja Bangun IKN

Kompas.com - 02/02/2022, 08:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sepanjang 206,65 kilometer akan dimulai akhir tahun 2022.

Bika kelak rampung dan beroperasi jalan bebas hambatan berbayar ini akan menjadi yang terpanjang di Indonesia dengan anggaran jumbo mencapai Rp 56,20 triliun.

Meski demikian, rencana pembangunan Jalan Tol Getaci justru menuai kritik, salah satunya Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio.

Dia menilai jalan tol ini belum saatnya dibangun, mengingat masih banyak infrastruktur lain yang seharusnya menjadi prioritas.

Alih-alih membangun Tol Getaci sebagai backbone (tulang punggung) logistik di jalur Jawa bagian Selatan, Agus justru menyarankan pemerintah fokus pada rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Konstruksi Tol Terpanjang di Indonesia Dimulai Akhir Tahun 2022

Menurutnya, kehadiran Jalan Tol Getaci tidak terlalu dibutuhkan sebagai jalur logistik.

Pasalnya, keberadaan jalur Jawa bagian Utara dan jalur kereta api selama ini sudah sangat cukup dan mumpuni mendukung kebutuhan logistik di Pulau Jawa.

"Jalur Selatan itu belum perlu karena ekonomi belum ada, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga kan adanya di jalur Utara. Selain itu, masih banyak infrastrutkur lain yang harus diprioritaskan, fokus saja misal bangun IKN di Kalimantan," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (01/02/2022).

Agus menjelaskan, saat ini pembangunan infrastruktur jalan juga sedang mengalami kesulitan pembiayaan.

Dia khawatir proyek tol yang awalnya dibangun sepenuhnya dari pendaan swasta ini justru berujung seperti proyek-proyek lain yang mengandalkan APBN melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Saat ini perjanjiannya didanai oleh swasta, tapi kan bisa jadi ujungnya malah mengandalkan APBN, masuk lewat Penyertaan Modal Negara (PMN). Jadi sudahlah stop dulu," imbuhnya.

Baca juga: Butuh Rp 56,20 Triliun, Tol Getaci Bakal Didanai Utang 70 Persen

Pembangunan jalan tol tersebut dikerjakan oleh Konsorsium BUMN-Swasta PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

Mereka terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Komposisi kepemilikan saham mayoritas JGC adalah Jasa Marga dengan angka 32,5 persen. Kemudian kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana 27,5 persen, Waskita Karya 20 persen, PP 10 persen, dan Wijaya Karya 10 persen.

Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 kilometer dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com