Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Tol Terpanjang di Indonesia Dimulai Akhir Tahun 2022

Kompas.com - 31/01/2022, 13:19 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit memastikan pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan dimulai akhir tahun 2022.

"Harapan kita konstruksi bisa dimulai akhir tahun ini," kata Danang kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/01/2022).

Pembangunan jalan tol tersebut dikerjakan oleh Konsorsium BUMN-Swasta PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

Mereka terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Komposisi kepemilikan saham mayoritas JGC adalah Jasa Marga dengan angka 32,5 persen. Kemudian kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana 27,5 persen, Waskita Karya 20 persen, PP 10 persen, dan Wijaya Karya 10 persen.

Baca juga: Berapa Tarif Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Jika Kelak Beroperasi?

Penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII dilakukan Senin ini (31/01/2022). 

Danang menjelaskan, Jalan Tol Getaci dirancang sepanjang 206,65 kilometer yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi Rp 56 triliun dan masa konsesi 40 tahun.

“Jalan Tol Getaci akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 kilometer dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 kilometer," tutur dia.

Pembangunannya dimulai dari titik awal Gedebage Junction di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lalu melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah, yang pembangunannya terbagi atas empat seksi.

Berikut rincian dari keempat seksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap:

  • Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer
  • Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer
  • Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer
  • Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer

Sementara itu, Direktur Utama PT JGC Johannes Mancelly menjelaskan, pembangunan Tol Getaci akan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2 yang dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 kilometer, dan ditargetkan rampung pada tahun 2024.

Selanjutnya, tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, yang dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 kilometer, termasuk main road sepanjang 1,3 kilometer pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

"Di mana main road tersebut ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap," ujarnya.

Konstruksi tahap kedua akan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029.

Terdapat 10 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi dan rencana BIUTR.

Tol Getaci didesain 2x2 lajur, lebar tiap lajurnya 3,6 meter serta dengan struktur at grade sepanjang 175,27 kilometer, struktur elevated 22,26 kilometer serta pile slab 9,12 kilometer di daerah Gedebage.

Tol Getaci masuk dalam Proyek Strategis Nasional dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur.

Diharapkan, kehadiran tol ini akan meningkatkan konektivitas, kegiatan ekonomi, semakin melancarkan distribusi barang dan jasa hingga pengembangan industri dan pariwisata di koridor selatan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com