Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Getaci Bakal Memperkuat Jalur Logistik Nasional Pantura

Kompas.com - 31/01/2022, 19:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sepanjang 206,65 kilometer akan dimulai akhir tahun 2022.

Kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat mengalihkan arus logistik dari Jalan Nasional Pantai Utara Jawa (Pantura) ke Tol Getaci.

"Jalan Tol Getaci akan menjadi backbone, tidak untuk perjalanan lokal melainkan untuk perjalanan yang jauh di Selatan Jawa khususnya jalur logistik," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit kepada wartawan, Senin (31/01/2022).

Baca juga: Butuh Rp 56,20 Triliun, Tol Getaci Bakal Didanai Utang 70 Persen

Menurutnya, dengan dibangunnya Jalan Tol Getaci juga sekaligus melengkapi jaringan jalan nasional yang telah beroperasi.

"Jadi konteksnya bukan kompetisi dengan jalan nasional, tetapi komplementer karena kalau dilihar trase-nya itu tidak saling berhimpitan," ucap dia.

Melihat pertumbuhan trafik arus logistik saat ini, sudah tidak memungkinkan hanya mengandalkan Jalan Nasional Pantura.

"Nah, sengan adanya Tol Getaci ini akan memperkuat sistem logistik nasional," lanjutnya.

Karena itu, Danang meminta kepada badan usaha jalan tol (BUJT) untuk dapat menjaga kualitas Jalan Tol Getaci serta konstruksinya yang harus memperhatikan aspek kondisi geologi di kawasan tersebut.

"Berkaca di Sumatera itu bermasalah di kualitas tanah dasarnya. Nah di Jawa Barat itu strutkur geologinya bebatuan, tapi tetap tidak mudah dan cukup rawan ini yang jadi tantangan," imbub dia.

Baca juga: Pesan Basuki soal Tol Terpanjang Getaci dengan Investasi Jumbo Rp 56 Triliun

Pembangunan Jalan Tol Getaci dikerjakan oleh Konsorsium BUMN-Swasta yaitu PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Komposisi kepemilikan saham mayoritas JGC dipegang Jasa Marga dengan angka 32,5 persen. Kemudian, kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana 27,5 persen, Waskita Karya 20 persen, PP 10 persen, dan Wijaya Karya 10 persen.

Tol Getaci melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 kilometer dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 kilometer.

Nilai investasi jalan tol bebas hambatan berbayar ini sebesar Rp 56 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Baca juga: Konstruksi Tol Terpanjang di Indonesia Dimulai Akhir Tahun 2022

Terdapat empat seksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yaitu:

  • Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer
  • Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer
  • Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer
  • Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer

Tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2 yang dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 kilometer, dan ditargetkan rampung pada tahun 2024.

Selanjutnya, tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, yang dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 kilometer, termasuk main road sepanjang 1,3 kilometer pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

Terdapat 10 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi dan rencana Jalan Tol BIUTR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com