Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Rp 56,20 Triliun, Tol Getaci Bakal Didanai Utang 70 Persen

Kompas.com - 31/01/2022, 17:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sepanjang 206,65 kilometer akan dimulai akhir tahun 2022.

Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan bebas hambatan berbayar tersebut mencapai Rp 56,20 triliun.

Direktur Utama PT PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) Johannes Mancelly mengatakan dari total investasi yang dibutuhkan, 30 persen di antaranya atau Rp 16,8 triliun berasal dari modal (equity) perusahaan dan 70 persennya atau Rp 39,3 triliun melalui utang (debt).

Menurutnya terdapat berbagai skema yang akan dilakukan dalam pinjaman tersebut.

Baca juga: Pesan Basuki soal Tol Terpanjang Getaci dengan Investasi Jumbo Rp 56 Triliun

"Dari 100 persen yang dibutuhkan 30 persen itu dari equity pemegang saham, sedangkan 70 persennyta itu dari debt atau utang. Jadi konsorsium pinjam uang dari bank atau lembaga pengelola keuangan lainnya, seperti dari Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara)" kata Johannes kepada wartawan, Senin (21/01/2022).

Pembangunan Jalan Tol Getaci dikerjakan oleh konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Komposisi kepemilikan saham mayoritas adalah Jasa Marga dengan angka 32,5 persen. Kemudian, kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana 27,5 persen, Waskita Karya 20 persen, PP 10 persen, dan Wijaya Karya 10 persen.

Jalan Tol Getaci nantinya akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 kilometer dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 kilometer.

Baca juga: Konstruksi Tol Terpanjang di Indonesia Dimulai Akhir Tahun 2022

Jalan Tol Getaci terbagi menjadi empat seksi yaitu:

  • Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer
  • Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer
  • Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer
  • Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer

Tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2 yang dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 kilometer, dan ditargetkan rampung pada tahun 2024.

Selanjutnya, tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, yang dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 kilometer, termasuk main road sepanjang 1,3 kilometer pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

Terdapat 10 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi dan rencana Jalan Tol BIUTR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com