Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Januari-April 2022 Ada Perbaikan Besar-besaran di Tol Terpeka dan Kapal Betung

Kompas.com - 25/01/2022, 19:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Trans Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) dan ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) akan diperbaiki besar-besaran.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, perbaikan jalan rusak dan berlubang ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi dan kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Jadi saudara akan menyaksikan selama periode Januari hingga April 2022 itu akan terjadi rekonstruksi yang cukup besar," kata Danang dalam konferensi persnya, Senin (25/01/2022).

Baca juga: Ini Penyebab Jalan Tol Terpeka dan Kapal Betung Rusak dan Berlubang

Danang menjelaskan, terdapat sejumlah kerusakan jalan yang ditemukan di ruas JTTS tersebut meliputi jalan retak dan berlubang.

Lalu adanya perbedaan ketinggian jembatan dan jalan tol (leveling oprit jembatan) serta penurunan Median Concrete Barrier (MCB) atau pembatas median jalan.

BPJT juga telah merekapitulasi seluruh titik lokasi hingga jenis kerusakan dan temuan serta di mana saja perbaikan yang harus dilakukan oleh pengelola atau badan usaha.

"Karena itu, pak menteri meminta untuk dilakukan evaluasi teknis lanjutan untuk rekonstruksi di beberapa ruas yang harus dilakukan dengan merujuk pada evaluasi para ahli yang ditunjuk Bina Marga," ungkap Danang.

Dalam prosesnya, rekonstruksi juga harus dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaik. Selain itu, ditekankan juga agar pelaksanannya berlangsung secara tepat waktu.

"Arahan lainnya soal pengaturan pelaksanaan. Ini harus betul-betul ditepati sesuai dengan jadwal waktu yang telah diputuskan yaitu hingga April 2022," ucapnya.

Adapun berikut beberapa jenis tingkat kerusakan yang ditemukan di ruas jalan tol tersebut yaitu:

Kerusakan pada perkeasan lentur:

1. Plastic Flow

Kerusakan ini disebabkan karena kurangnya energi pemadatan dan filter yang menyebabkan kadar aspal menjadi relatif lebih tinggi.

Kemudian juga karena kurangnya rongga dan rendahnya stabilitas campuran.

2. Patching (jalan tambal)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com