Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jadikan Alam Sutera dan BSD City Rujukan Bangun IKN, Apa yang Dipelajari?

Kompas.com - 20/01/2022, 21:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menjadikan Kota Mandiri BSD City dan Alam Sutera sebagai salah satu rujukan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kedua kawasan tersebut dinilai telah memenuhi konsep pembangunan yang akan diterapkan di IKN baru seperti green city, sustainabality, hingga sistem keamanan kawasan.

Namun, tahukah Anda apa saja yang dipelajari pemerintah dari kedua kawasan tersebut untuk kemudian diterapkan di IKN?

Ketua Pokja IKN-REI Soelaeman Soemawinata mengatakan terdapat beberapa hal yang dipelajari dari BSD City dan Alam Sutera untuk diterapkan di IKN Nusantara.

Baca juga: Pemerintah Diminta Bangun Infrastruktur di IKN Nusantara secara Terukur dan Tepat Guna

"Beberapa waktu lalu pemerintah kan telah melakukan kunjungan ke BSD City dan Alam Sutera. Beberapa hal yang akan dibangun di IKN itu sudah ada di kedua kawasan tersebut, tinggal nantinya apa yang kurang ditingkatkan lagi," kata Soelaeman kepada Kompas.com, Kamis (20/01/2022). 

Berikut ini yang dipelajari:

Konsep low rise apartment

Low rise apartment merupakan konsep hunian yang cocok dibangun di IKN. Konsep hunian vertikal tersebut tidak memiliki banyak lantai. Untuk setiap tower-nya, hanya terdapat kira-kira lima sampai enam lantai.

Selain itu, dengan konsep vertikal tingkat rendah membuat mobilitas dan aksesibilitas penghuni jauh lebih mudah.

Hal itu jelas berbeda dengan apartemen yang bertingkat tinggi atau memiliki 20 hingga 25 lantai.

Low rise apartment juga dinilai jauh lebih kompak dibanding apartemen 20 lantai. Beban terhadap konstruksi juga jauh lebih optimal dan tidak terlalu berat.

Hal itu yang membuat hunian tersebut tahan terhadap bencana seperti gempa dan angin kencang.

Green building

Seluruh bangunan di IKN juga akan menerapkan konsep green building yang menurut Soelaeman telah lama diterapkan pada setiap desain kawasan di Alam Sutera.

Dengan konsep ini, kualitas udara dan air dapat terjaga. Setiap rumah dan kawasannya juga hijau dan menyatu dengan alam.

Di Alam Sutera, konsep ini dianggap efektif untuk menciptakan lingkungan yang terasa lebih hijau, sejuk dengan udara yang terasa lebih nyaman dibandingkan lingkungan sekitarnya.

Green building juga bertujuan membangun budaya di masyarakat untuk menjaga lingkungannya.

Ketika suatu kawasan dapat terjaga lingkungannya maka lingkungan akan memberikan dampak suasana kehidupan yang semakin sehat dan terjaga.

Tingginnya biaya perawatan kesehatan justru dapat dihindari dengan gerakan hidup sehat sebagai budaya yang diciptakan dari suarana lingkungannya.

Secara sosiologis, penerapan green building ini ibarat menciptakan struktur yang membangun kultur.

Digital services untuk apartemen

Penerapan pelayanan berbasis teknologi digital informasi akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penghuni apartemen di IKN.

Pelayanan seperti pengaduan, pembayaran, akses fasilitas publik yang biasa dilakukan oleh petugas, berkat digital kini bisa dioperasikan hanya dengan menggunakan smartphone.

"Mulai dari digital services untuk apartemen, low rise apartment itu sudah ada di proyek Alam SUtera dan BSD City," ujar Soelaeman.

Selain itu, digital services juga mencakup konsep keamanan pada hunian apartemen yang juga dapat dimonitor melalui digital. 

"Jadi ada kontrol dari aplikasi, di mana komputer, listrik dan air yang dipakai itu juga terintegrasi dengan digital services dan bisa dijalankan menggunakan aplikasi digital," ucap dia.

Panic button

Selain itu, yang dipelajari dari BSD City dan Alam Sutera yaitu terkait penerapan panic button.

Panic button merupakan tombol yang dapat memberikan laporan atau isyarat pertolongan secara cepat untuk bisa meminta bantuan petugas datang ke lokasi suatu tempat.

"Misalnya di Alam Sutera itu ada sekitar 300 CCTV yang terhubung dengan command center, nah kalau ada kejadian sesuatu bisa ketahuan lokasinya di mana," imbuh dia.

"Selain itu, orang yang ada di lokasi bisa menekan tombol panic button, maka petugas akan datang," tuntas Soelaeman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com