Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Beton Incar Kontrak Baru Rp 2,7 Triliun hingga Tutup Tahun

Kompas.com - 31/12/2021, 05:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memproyeksikan nilai kontrak baru hingga akhir tahun 2021 ini mencapai Rp 2,7 triliun. 

Direktur Utama Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu mengatakan hingga November 2021 perusahaannya berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru sebesar Rp 1,7 triliun.

Perolehan kontrak baru ini didominasi proyek dari Grup Waskita sebesar 78 persen antara lain Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2, Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Paket II, Proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat, dan proyek lainnya.

"Kemudian untuk porsi proyek eksternal dari BUMN, Pemerintah, dan Swasta sebesar 22 persen diperoleh dari beberapa proyek besar JPM Sudirman-Dukuh Atas, Pembangunan Gedung Kantor OJK Regional 7, dan Proyek Jalan Tol Semarang," kata Poerbayu dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021). 

Baca juga: Kembangkan Pariwisata Bali Utara, Waskita Bangun Bandara di Pesisir Pantai

Selain itu, WSBP juga memulai ekspansi luar negeri dengan pengerjaan Proyek Thilawa Shipyard Myanmar Fase III.

Hal ini merupakan proyek perdana di luar negeri sehingga perusahaan memiliki peluang untuk mendapatkan proyek sejenis ke depannya.

Adapun proyeksi nilai kontrak dikelola hingga Desember sebesar Rp 6,6 triliun, sementara perusahaan juga memproyeksikan pendapatan usaha sebesar Rp 1,2 triliun hingga 1,3 triliun pada tahun 2021.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko WSBP Asep Mudzakir selaku menyebut program restrukturisasi keuangan perusahaan juga akan dilakukan dengan para kreditur.

“Proses restrukturisasi WBP akan dilakukan melalui mekanisme master restructuring agreement yang diharapkan akan disepakati oleh seluruh kreditur untuk menjaga going concern perusahaan. Kami menargetkan proses ini dapat selesai pada Kuartal I/2022” ujar Asep. 

Menurut Asep, rogram transformasi secara holistik pun tengah berjalan, untuk mewujudkan
keberhasilan model bisnis baru perusahaan.

WSBP juga membentuk tim transformation office untuk mengawal proses transformasi dan memonitor kemajuan dari implementasi inisiatif-inisiatif baru.

Transformasi bisnis ini memiliki 3 pilar utama yaitu Portfolio & Innovation, Lean & Digital, dan
Liquidity Management.

“Dengan transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dengan fundamental keuangan yang kuat,” ucap dia. 

Untuk memastikan going concern dan pertumbuhan berkelanjutan WSBP juga berkomitmen untuk memperkuat tata kelola dan manajemen risiko.

Kini, fungsi manajemen risiko telah ditegaskan pada level Direksi melalui penetapan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko.

WSBP telah membentuk komite investasi dan manufaktur untuk meningkatkan penerapan fungsi check and balances dalam pengambilan keputusan.

Strategi-strategi tersebut akan direalisasikan dengan sebaik mungkin oleh Manajemen WSBP.

"Dengan keahlian yang didukung oleh berbagai pengalaman manajemen baru ini membangun motivasi dan semangat bagi seluruh Insan WBP untuk bersama kembali membuat WBP berkinerja unggul," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com