Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Raih Kontrak Baru Pembangunan PLTM Rp 128 Miliar di Sumbar

Kompas.com - 29/11/2021, 09:48 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui unit bisnisnya Engineering, Procurement & Construction (EPC) Division meraih kontrak baru Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayang Nyalo berkapasitas 2x3 megawatt di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Kesepakatan kontrak kerja senilai Rp 128 miliar tersebut ditandatangani oleh Senior Vice
President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto dan Direktur Utama PT Bayang Nyalo Hidro (BNH) Soma Ariyaka, Jumat (26/11/2021).

Director of Operation III PT Waskita Karya Gunadi mengatakan  PLTM ini akan memanfaatkan aliran Sungai Bayang Nyalo dengan luas daerah aliran sungai 98,50 kilometer persegi.

Baca juga: Hingga September Kinerja Waskita Membaik, Pendapatan Rp 7,13 Triliun

Rata-rata curah hujan tahunan 2.516 milimeter, debit rencana 6.26 meter kubik per detik, debit banjir Q50 : 501.30 meter kubik per detik dan debit banjir 100 : 564.20 meter kubik per detik.

Sementara rencana tenaga hidro sendiri net head 100.51 meter dan kapasitas terpasang 6 megawatt.

"Lingkup pekerjaan terdiri dari pekerjaan sipil, hidro mekanikal dan elektrikal tidak termasuk
turbin dan generator (supply by owner)," kata Gunadi dalam keterangannya, Minggu (28/11/2021).

Pekerjaan terbagi dalam 3 paket utama, yaitu Paket 1 meliputi pekerjaan concrete weir (width 28.4 meter), intake, water way 1 concrete box culvert (length 188 meter) dan sandtrap (length 34 meter). 

Sedangkan Paket 2 meliputi pekerjaan water way 2 concrete boc culvert (length 1.132 meter), headpond (width 7meter, length 29 meter) dan penstock (Dia 1.8 meter, length 210 meter),

terakhir untuk Paket 3 meliputi power house concrete & steel structure (width 38,4 meter, lenght 17,7 meter)

DIbangunnya PLTM diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dari berbagai aspek.

Misalnya dari aspek lingkungan hidup akan sangat berkontribusi dalam penghematan energi dan mengurangi penggunaan bahan bakar yang berdampak pada polusi udara di mana PLTM merupakan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).

Sementara itu, Senior Vice President EPC Division AS Wisnu Wijayanto mengatakan sumber pendanaan pembagunan berasal dari PT Bayang Nyalo Hidro dengan jenis pembayaran monthly payment sesuai progres yang dicapai setiap bulannya.

Rencana pembangunan PLTM ini akan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 660 hari atau 22 bulan.

Dengan kondisi status lahan yang sudah dibebaskan 100 persen, dan punya pengalaman dalam mengerjakan proyek Hydro Power, mereka optimistis dapat menyelesaikan proyek dengan kualitas baik, tepat waktu dan garansi kapasitas sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disepakati antara Waskita dan Bayang Nyalo Hidro.

Untuk diketahui, PT Waskita Karya (PErsero) Tbk berpengalaman dalam membangun beberapa proyek PLTM di Indonesia.

Di antaranya PLTM Baras Kalimantan Barat, PLTM Lokomboro Nusa Tenggara Timur, PLTM Werba Irian Jaya, PLTM Lebak Barang Jawa Tengah, PLTM Sangir Hulu Sumatera Barat, PLTM Lebak Tundun Jawa Barat, kemudian PLTA Sepakat Aceh dan PLTA 2x10 Megawatt Genyem Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com