Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Terjangan Lahar Dingin Semeru, Jembatan Penghubung Lumajang-Malang Runtuh

Kompas.com - 04/12/2021, 21:54 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Besuk Kobokan yang merupakan penghubung jalan Nasional antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan runtuh akibat letusan Gunung Semeru.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Achmad Subki memastikan hal itu kepada Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).

Achmad menuturkan, erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan lahar dingin dan awan berpasir menyebabkan runtuhnya Jembatan Besuk Kobokan yang berada di Desa Piket Nol, Kabupaten Lumajang.

"Jembatan ini merupakan jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang," ujar Achmad.

Baca juga: Dalam Setahun, Pemerintah Bangun 66 Jembatan Gantung, Terbanyak di Mana?

Infrastruktur konektivitas ini dibangun tahun 1997, dengan bangunan atas LTI, bentang jembatan 129 meter, dan lebar 9,6 meter

Tak hanya Jembatan Besuk Kobokan, jembatan lainnya yang dilaporkan terputus akibat terjangan banjir lahar dingin adalah Jembatan Gladak.

Namun, Jembatan Gladak ini merupakan jembatan dengan status jembatan provinsi.

Meski status jembatan provinsi, Achmad memastikan pihaknya akan terus mengidentifikasi hingga diperoleh perkembangan lebih lanjut.

Akibat terputusnya Jembatan Gladak, banyak kendaraan yang berputar balik tidak bisa mengakses jalan di depannya.

Kasat Lantas Polres Malang AKP Agung Fitransyah membenarkan hal ini.

“Iya betul, kami putar balikkan kendaraan,” kata Agung seperti dikutip adari Antara.

Agung menjelaskan, arus kendaraan dari wilayah Kabupaten Malang yang akan menuju Kabupaten Lumajang harus putar balik di Depan kantor Polsek Ampelgading yang berada di Jl Raya Tiryomarto, Kecamatan Ampelgading.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com