Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLBN Ke-4 Papua Diusulkan Ada di Distrik Batom

Kompas.com - 04/12/2021, 20:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal mengusulkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) ke-4 di Papua.

Tepatnya di Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. 

Hal ini disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai pertemuan dengan Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana di Kantor Kementerian PUPR pada Jumat, (3/12/2021).

Baca juga: Mengintip PLBN Sota, Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru Papua

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana menyampaikan usulan untuk membangun PLBN di Distrik Batom.

"Kami akan segera sampaikan usulan PLBN di distrik Batom kepada Presiden Jokowi. Kalau memang dibutuhkan, pasti akan kita segera bangun," ujar Basuki dalam keterangannya.

Basuki menyampaikan, Kementerian PUPR sebelumnya telah membangun 3 PLBN di Papua dan Papua Barat.

Meliputi PLBN Skouw di Kota Jayapura, PLBN Sota di Kabupaten Merauke, dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel.

Meski begitu, Presiden Jokowi disebut memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Papua dan Papua Barat, bisa dilihat dari jumlah kunjungan Presiden ke tanah Papua.

Setiap berkunjung ke tanah Papua, Jokowi selalu memeriksa satu persatu setiap infrastruktur yang dibangun baik jalan, perumahan, maupun sarana prasarana air.

"Terutama jalan perbatasan, jalan Trans Papua, dan pos lintas batas negara (PLBN)," jelas Menteri PUPR.

Selain ketiga infrastruktur tersebut, telah dilakukan pembangunan infrastruktur dukungan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

Serta pembangunan rumah khusus, air bersih, jalan lingkungan, dan jembatan gantung di Kabupaten Asmat, Mappi, dan Mamberamo Raya.

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian PUPR untuk tahun anggaran 2022 sudah diputuskan dengan jumlah anggaran sebesar Rp 100,59 triliun.

Sesuai arahan Kementerian Keuangan, sebesar 5 persen dari total anggaran harus disimpan untuk antisipasi pandemi Covid-19.

"Apabila pandemi dapat selesai pada semester pertama tahun 2022, maka saving tersebut bisa kita gunakan untuk memperbanyak pembangunan infrastruktur," pungkas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com