Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akibat Terjangan Lahar Dingin Semeru, Jembatan Penghubung Lumajang-Malang Runtuh

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Achmad Subki memastikan hal itu kepada Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).

Achmad menuturkan, erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan lahar dingin dan awan berpasir menyebabkan runtuhnya Jembatan Besuk Kobokan yang berada di Desa Piket Nol, Kabupaten Lumajang.

"Jembatan ini merupakan jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang," ujar Achmad.

Infrastruktur konektivitas ini dibangun tahun 1997, dengan bangunan atas LTI, bentang jembatan 129 meter, dan lebar 9,6 meter

Tak hanya Jembatan Besuk Kobokan, jembatan lainnya yang dilaporkan terputus akibat terjangan banjir lahar dingin adalah Jembatan Gladak.

Namun, Jembatan Gladak ini merupakan jembatan dengan status jembatan provinsi.

Meski status jembatan provinsi, Achmad memastikan pihaknya akan terus mengidentifikasi hingga diperoleh perkembangan lebih lanjut.

Akibat terputusnya Jembatan Gladak, banyak kendaraan yang berputar balik tidak bisa mengakses jalan di depannya.

Kasat Lantas Polres Malang AKP Agung Fitransyah membenarkan hal ini.

“Iya betul, kami putar balikkan kendaraan,” kata Agung seperti dikutip adari Antara.

Agung menjelaskan, arus kendaraan dari wilayah Kabupaten Malang yang akan menuju Kabupaten Lumajang harus putar balik di Depan kantor Polsek Ampelgading yang berada di Jl Raya Tiryomarto, Kecamatan Ampelgading.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/12/04/215412221/akibat-terjangan-lahar-dingin-semeru-jembatan-penghubung-lumajang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke