Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun oleh Suku Inca 5 Abad Lalu, Begini Prinsip Kerja Jembatan Gantung

Kompas.com - 02/12/2021, 21:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat Golden Gate Bridge di San Francisco, Amerika Serikat? Bila ya, itu merupakan salah satu contoh jembatan gantung paling populer.

Jembatan jenis ini tak hanya memiliki konstruksi yang unik, namun juga memberikan tampilan visual menarik, cantik, dan elegan.

Seperti namanya, jembatan gantung memiliki dasar jembatan atau dek berupa jalan raya yang digantung oleh kabel dan ditambatkan pada dua buah menara yang terletak pada ujung jembatan.

Sebagian besar berat jembatan jenis ini ditopang oleh menara-menara tersebut, yang kemudian berfungsi meneruskan gaya kompresi dari kabel langsung ke tanah.

Baca juga: Ini Tampilan Jembatan Gantung Pejalan Kaki Terpanjang di Dunia!

Jembatan gantung juga didukung oleh kabel yang berukuran lebih kecil dan disebut suspender. Kabel ini merambat secara vertikal dari dek sampai ke kabel pendukung utama.

Suspender ini yang nantinya akan memindahkan gaya tekan dek ke arah menara dengan bantuan kabel pendukung utama. 

Pada awal kemunculannya, struktur jembatan gantung sangat minim desain. Misalnya, ada yang menggunakan material rantai sebagai kabel utama.

Padahal, ini sangat berbahaya karena jembatan berpotensi runtuh jika satu bagian rantai putus.

Namun, seiring perkembangan teknologi, masalah ini diselesaikan karena para kontraktor membuat jalur pendukung utama dari bundel baja berkekuatan tinggi.

Selain itu, beberapa tahun lalu jembatan gantung memiliki dek yang tipis dan tidak stabil. Ketika terpapar angin kencang, bagian dek ini akan berguncang hebat.

Beruntung saat ini, struktur jembatan gantung memiliki dek yang lebih tebal dan kaku sehingga tidak mungkin bergoyang.

Meskipun jembatan gantung tampak seperti keajaiban teknik modern, namun ternyata produk konstruksi ini telah dibangun oleh suku Inca lebih dari lima abad atau 500 tahun lalu.

Saat itu, suku purba ini membuat jembatan gantung dari material rumput bengkok untuk menyeberangi ngarai gunung di pedalaman Peru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com