JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang bawah tanah atau basement merupakan sebuah bangunan yang keseluruhan atau sebagian terletak di bawah tanah.
Basement biasanya digunakan sebagai tempat parkir, ruang utilitas untuk bangunan seperti boiler, pemanas air, panel pemutus atau kotak sekering, tempat parkir, dan sistem pendingin udara.
Tak hanya itu, basement juga digunakan tempat penyimpanan distribusi listrik dan titik distribusi televisi kabel.
Di kota-kota besar, basement dilengkapi dengan fasilitas ruang kerja dan ada yang digunakan sebagai tempat berjualan atau usaha.
Hal ini untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang tak terpakai mengingat semakin melambungnya harga sewa ruko, kios dan lainnya.
Baca juga: Ketimbang Jadi Gudang, Manfaatkan Ruang Bawah Tanah dengan Ide Ini
Adapun yang perlu diperhatikan ketika membuat basement:
1. Bentuknya
Opsi yang paling hemat biaya adalah menjaga ruang bawah tanah tetap dalam bentuk yang sama dengan tapak lantai dasar, karena tidak ada fondasi lebih lanjut yang diperlukan untuk menopang rumah.
Di mana fondasi pengisi parit yang dalam ditentukan karena kondisi tanah, menggali sedikit lebih dalam dan menggali ruang bawah tanah layak untuk ditelusuri.
Dinding lurus dan sederhana akan lebih irit biaya ketika membangunnya daripada berbentuk lekukan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.