Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuat Ruang Bawah Tanah

Basement biasanya digunakan sebagai tempat parkir, ruang utilitas untuk bangunan seperti boiler, pemanas air, panel pemutus atau kotak sekering, tempat parkir, dan sistem pendingin udara.

Tak hanya itu, basement juga digunakan tempat penyimpanan distribusi listrik dan titik distribusi televisi kabel.

Di kota-kota besar, basement dilengkapi dengan fasilitas ruang kerja dan ada yang digunakan sebagai tempat berjualan atau usaha.

Hal ini untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang tak terpakai mengingat semakin melambungnya harga sewa ruko, kios dan lainnya.

Adapun yang perlu diperhatikan ketika membuat basement:

1. Bentuknya

Opsi yang paling hemat biaya adalah menjaga ruang bawah tanah tetap dalam bentuk yang sama dengan tapak lantai dasar, karena tidak ada fondasi lebih lanjut yang diperlukan untuk menopang rumah.

Di mana fondasi pengisi parit yang dalam ditentukan karena kondisi tanah, menggali sedikit lebih dalam dan menggali ruang bawah tanah layak untuk ditelusuri.

Dinding lurus dan sederhana akan lebih irit biaya ketika membangunnya daripada berbentuk lekukan.

Namun, jika Anda menginginkan bentuk kurva, maka gunakan bekisting beton berinsulasi.

2. Tinggi langit-langit

Langit-langit tinggi dapat meningkatkan kualitas ruang dan ruangan yang lebih besar umumnya membutuhkan langit-langit yang lebih tinggi untuk menyeimbangkan proporsinya. 

Tidak ada ketinggian langit-langit minimum untuk langit-langit ruang bawah tanah, tetapi ketinggian minimum praktis adalah 2,4 meter, semakin tinggi langit-langit semakin baik.

Ingatlah untuk memungkinkan insulasi dan screed menumpuk di atas pelat lantai, ditambah kelonggaran untuk pelapis lantai apa pun yang Anda terapkan di atasnya.

Anda juga perlu mempertimbangkan dengan cermat saluran drainase dengan air yang cukup.

Langit-langit perlu mengakomodasi untuk penerangan, ventilasi dan pipa ledeng, sehingga diperlukan ruang yang kedalamannya akan disesuaikan dengan ukuran saluran.

3. Pertimbangan Struktur Ruang Bawah Tanah

Jika tanah sedang digali atau ruang bawah tanah diperpanjang, maka dinding yang ada kemungkinan membutuhkan penopang dan struktur lantai yang ditopang menggunakan balok kayu atau baja.

Ini akan membutuhkan desain dan perhitungan oleh seorang insinyur struktur. Struktur juga harus memenuhi peringkat api minimum setengah jam.

4. Kamar mandi dan ruang utilitas

Pembuangan limbah dari kamar mandi, wastafel dapur, dan mesin cuci bergantung pada gravitasi, tetapi di ruang bawah tanah saluran pembuangan akan berada di atas permukaan pelat.

Oleh karena itu semua air kotor harus dikumpulkan dalam bak (yang akan membutuhkan disegel dan diberi ventilasi) dan dipompa ke saluran pembuangan (atau tangki drainase di luar jaringan listrik).

5. Sarana menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran

Jika ruang bawah tanah akan digunakan untuk tujuan layak huni, pintu atau jendela eksternal yang cocok untuk jalan keluar harus dilengkapi dengan area yang dapat dibuka tidak kurang dari 0,33 meter persegi, berukuran setidaknya 450 mm x 450 mm.

Sebagai alternatif, tangga terlindung yang mengarah dari ruang bawah tanah ke pintu keluar akhir dapat disediakan.

6. Ventilasi udara

Peraturan bangunan mengharuskan ventilasi dirancang untuk memperhitungkan kadar air dalam struktur dan kualitas udara di ruang bawah tanah.

Ventilasi mekanis merupakan solusi yang paling mungkin kecuali ada pintu dan jendela eksternal yang memadai.

7. Tangga

Tangga ke ruang bawah tanah harus memiliki kemiringan tidak lebih dari 42 derajat dan memiliki ruang kepala tidak kurang dari dua meter.

Dilengkapi dengan pegangan tangan yang sesuai dan langkan yang tidak dapat didaki dengan jarak antar spindel kurang dari 100 milimeter. Lokasi tangga juga perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk efisiensi ruang.

8. Antisipasi terhadap air

Dalam pembuatan rancangan basement untuk sitem utilitas pemipaannya harus dibantu dengan alat mekanis.

Misalnya pada bagian basement dibangun kamar mandi atau toilet jika mengacu pada prinsip gravitasi, maka air buangan harus dialirkan ke tempat yang lebih rendah.

Hal ini mengingat area basement memiliki level lantai yang rendah maka air buangannya harus dipompa ke atas agar bisa dikeluarkan.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat septic tank yang lebih rendah dari lantai basement.

Mengingat peran pompa sangat penting maka untuk mengantisipasi kerusakan mekanik pada pompa, disarankan agar menyediakan pompa cadangan.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/08/173000021/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-ketika-membuat-ruang-bawah-tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke