Sabar Dulu, Pemberlakuan Ganjil Genap 25 Ruas Belum Saatnya Diterapkan

KRL Jabodetabek maksimal 45 persen, KA lokal/perkotaan kapasitas maksimal 70 persen, dan angkutan umum perkotaan (BRT, MRT, LRT, angkot, taksi) keterisian diizinkan 100 persen.

Kesamaannya bahwa penumpang semua moda tersebut wajib telah divaksin minimal dosis pertama.

Persentase load factor (LF) atau kapasitas angkutan tersebut secara matematis masih sulit untuk elaborasi pembatasan virus apabila ketentuannya berbeda-beda di setiap moda transportasi.

Permasalahan lain adalah semua moda tersebut beroperasi ke semua lintas wilayah Jabodetabek baik KRL ataupun bus Trans Jakarta juga beropersasi di aglomerasi Jabodebatek.

Hal ini bukan semata pada perbedaan pendapatan ekonomis antar moda, namun tiada kesetaraan dalam pemberlakukan kapasitas layanan sarana transportasi selama pandemi Covid-19.

Sementara locus, virus dan vaksin juga semua sama, idealnya ada kesetaraan dalam batasan kapasitas.

Penduduk Indonesia telah divaksin dosis kedua hingga Jumat (5/11/2021), sebanyak 77.687.838 orang atau 35,5 persen dari total target sasaran vaksinasi 208.265.720 orang.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 123.824.199 orang atau 59,45 persen.

Bandingkan dengan Singapura sebanyak 80,68 persen (vaksin II=79,73 persen) data 27 Oktober 2021 (https://ourworldindata.org/).

Khusus Singapura dapat kita bandingkan dengan Vaksinasi di DKI Jakarta. Total dosis pertama per tanggal 7 November 2021 sebanyak 10.954.750 orang (122,5 persen), dengan proporsi 67 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 33 persen warga KTP Non-DKI.

Sedangkan, total dosis kedua kini mencapai 8.549.211 orang (95,6 persen), dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP Non-DKI.

Sementara vaksinasi Bodetabek kalau dirata-rata masih kisaran 30 persen. Contoh kasus DKI Jakarta adalah aglomerasi bersama masyarakat wilayah Bodetabek, sehingga herd immunity aglomerasi tidak tepat bila diukur dari wilayah DKI Jakarta saja, melainkan harus semua wilayah Jabodetabek karena setiap hari masyarakat nya komuter yang bertemu setiap hari.

Mode share angkutan umum di Jabodetabek masih di bawah 20 persen, sementara Singapura pengguna angkutan umumnya mencapai 62 persen.

Informasi terbaru, penderita Covid-19 meledak di Singapura berdasarkan laporan 27 Oktober 2021. Kasus harian Covid-19 Singapura kini menembus rekor baru, negeri itu mencatat 5.000 lebih kasus tambahan untuk pertama kalinya.

"Ada lonjakan kasus pasca-akhir pekan hari ini karena salah satunya adanya peningkatan penumpang angkutan umum," laporan Kementerian Kesehatan (MOH) sebagaimana dikutip Channel News Asia (CNA).