Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Real Estat di Jepang Tetap Stabil

Kompas.com - 23/10/2021, 09:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAs.com - Meskipun masih dihantam badai pandemi Covid-19, namun investasi real estate (REIT) di Jepang pada kuartal III tahun 2021 masih tetap stabil.

Stabilitas terjadi di sektor perkantoran, hunian keluarga serta logistik.

Bahkan kondisi tersebut tidak berubah ketika Tokyo masuk dalam kategori darurat karena infeksi Covid-19 menjelang Olimpiade pada bulan Juli lalu.

Menurut laporan Colliers International, harga REIT di Jepang saat ini telah pulih dan mirip dengan kondisi sebelum terjadinya Covid-19. Bahkan kepercayaan untuk kembali membeli properti kian meningkat.

Baca juga: Hingga September 2021, Ciputra Group Cetak Penjualan Rp 5 Triliun

Ini dibuktikan dengan salah satu transaksi terbesar pada kurtal ini, di mana Nippon Building Fund membeli gedung pencakar langit, Iidabashi Grand Bloom dan menjual beberapa properti lama pada Kuartal II.

Selain itu, terjadi juga transaksi di industri perjalanan dan perhotelan, yang terpengaruh karena serangkaian lockdown yang diberlakukan pemerintah

HIS, salah satu Jepang agen perjalanan besar, menjual gedung kantor pusatnya di bawah perjanjian sewa kembali untuk mengurangi tekanan keuangan.

Di sisi lain, ritel terbesar di Jepang, AEON membeli beberapa regional pusat perbelanjaan melalui investasi REIT yang dimiliki.

Dengan 60 persen populasi Jepang telah divaksinasi penuh pada akhirnya September, pemerintah telah memutuskan untuk mulai melonggarkan pembatasan wilayah.

Ini membuat munculnya harap untuk pemulihan di sektor ritel dan perhotelan, yang terdampak buruk dalam beberapa waktu terkahir.

Sementara itu, sektor perkantoran terjadi sejumlah besar perampingan kantor karena perusahaan beradaptasi untuk pekerjaan hybrid.

Sebagai informasi pekerjaan hybrid adalah pekerjaan yang mengkombinasikan konsep kerja dari rumah dengan kerja dari kantor.

Namun, ketakutan terpuruknya pasar perkantoran secara bertahap hilang. Hal ini karena sebagian besar penyewa belum melakukan perubahan dramatis ke model kerja hybird. 

Terlebih investor besar tetap berminat menyewa kantor-kantor utama di pusat kota Tokyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com