Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit MPP Bangka yang Diresmikan Jokowi Rusak, Ini Penjelasan PLN

Kompas.com - 04/10/2021, 10:30 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sejumlah unit pembangkit listrik di sistem Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kerusakan.

Baru-baru ini kerusakan terjadi pada salah satu unit Mobile Power Plant (MPP) 25 MW di Air Anyir, Bangka.

Sebagaimana diketahui, fasilitas MPP yang pembangunan awalnya dilakukan pada Juni 2016 lalu, diresmikan langsung Presiden Joko Widodo.

Saat ini tim teknis PLN Kepulauan Bangka Belitung terus mengupayakan pemulihan gangguan sistem pembangkit tersebut.

Baca juga: PLN Kucurkan Rp 313 Miliar untuk Infrastruktur Kelistrikan PON Papua

Selama proses perbaikan, untuk beberapa hari ke depan khususnya diwaktu beban puncak (pukul 18:00-22.00 WIB) akan dilakukan manajemen beban di wilayah Pulau Bangka dan sekitarnya.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas hal tersebut. Kami juga mohon dukungan agar petugas dapat mengatasi gangguan ini sesegera mungkin dengan selamat dan suplai listrik bisa normal kembali," terang Manager Komunikasi PLN UIW Babel Tri Putra Septa dalam keterangan tertulis, Minggu (3/10/2021).

Namun Tri belum bisa menjelaskan penyebab pasti dari kerusakan itu. 

Ada pun informasi mengenai titik-titik lokasi yang akan diberlakukan manajemen beban diumumkan di media massa, aplikasi PLN Mobile, contact center PLN 123, dan dapat juga diakses pada akun media sosial PLN UIW Babel antara lain: Facebook PLN Wilayah Bangka Belitung, Instagram @plnbabel, twitter @PLNBabel.

Sebelumnya, dalam kurun waktu dua minggu terakhir PLN telah berhasil mengatasi gangguan sistem pompa pada pembangkit PLTU unit 1.

Lebih dari itu, PLN juga telah mempersiapkan solusi jangka pendek dengan berencana mendatangkan tambahan pembangkit sebesar 9 MW.

Secara bertahap tambahan pembangkit segera masuk ke dalam sistem.

Pada tahap pertama ini, tambahan 2 mesin pembangkit dengan total kapasitas 4 MW siap dioperasikan dalam satu hingga dua hari ke depan.

Sedangkan untuk tahap kedua, dijadwalkan tiba pada akhir minggu ini.

Sementara itu, solusi jangka panjang yang disiapkan PLN adalah dengan mempercepat penyelesaian pembangunan Kabel Laut Interkoneksi Sumatera-Bangka pada akhir tahun nanti.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com