JAKARTA, KOMPAS.com - Dana pembebasan lahan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo telah cair hampir Rp 1,8 triliun selama kurang dari satu tahun.
Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur Adrian Priohutomo mengatakan hal ini kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).
"Dana pembebasan lahan sudah mendekati 1,8 triliun dikucurkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) selama kurang dari setahun," jelasnya.
Baca juga: Tiga Tahun Lagi, Solo-Bandara YIA Kulon Progo Tersambung Tol
PT Jogjasolo Marga Makmur selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengerjakan pembangunan tol tersebut tidak menggunakan dana talangan tanah, melainkan pembayaran langsung oleh pemerintah melalui LMAN.
Oleh karena itu, Adrian mengapresiasi LMAN karena sangat cepat dalam pembayaran uang ganti kerugian (UGK) kepada masyarakat terdampak.
Dana sebesar Rp 1,8 triliun itu merupakan bagian dari total kebutuhan pembebasan lahan Seksi 1 Kartosuro-Purwomartani, senilai Rp 5,7 triliun.
Menurut Adrian, pembangunan jalan tol tersebut berjalan lancar berkat dukungan pemerintah pusat maupun daerah.
Namun, proses pembebasan lahan sedikit mengalami perlambatan lantaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 beberapa waktu lalu.
Tol Solo-Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo ditargetkan tersambung secara keseluruhan pada tahun 2024.
Baca juga: Saat Rampung, Tol Solo-Yogya-Bandara Kulon Progo Tersambung Tol Semarang-Solo
Hingga kini, pembangunan jalan bebas hambatan berbayar tersebut baru dimulai dari Seksi I Kartosuro-Purwomartani dengan progres mencapai 2,07 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.