Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 10:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hingga saat ini progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) telah mencapai 71,75 persen.

"Pagi tadi saya meninjauh progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang sudah sampai 71,75 persen," kata Anies seperti dikutip melalui laman instagram resminya @aniesbaswedan, Kamis (23/09/2021).

Anies menargetkan, lapangan yang menjadi kebanggaan bagi warga Jakarta tersebut dapat dioperasikan pada akhir tahun 2021.

"Targetnya lapangan utama selesai terpasang pada akhir Oktober ini dan insya Allah sudah bisa bermain di lapangan utama pada tahun ini," ujarnya.

Baca juga: Libatkan 5 Gubernur, Jakarta International Stadium Dibangun Selama 11 Tahun

Sementara itu, Project Manager Jakarta International Stadium (JIS) Arry Wibowo mengatakan hingga saat ini pengerjaan proyek JIS telah memasuki tahap uji coba pemasangan rumput hybrid di lapangan utama, Minggu (20/9/2021).

Menurutnya sebelum dilakukan pemasangan rumput hybrid, pihaknya juga lebih dulu melakukan pengerjaan konstruksi lainnya untuk memperkuat struktur lapangan sekaligus memenuhi standar Fédération Internationale de Football Association (FIFA).

Gunanya agar pada saat hujan lapangan tidak becek, karena bisa menyerap dalam hitungan detik. Lalu ada penyiraman otomatis melalui sprinkler untuk menjaga standar FIFA yang harus kita penuhi.

"Alhamdullilah saat ini sudah bisa kita lakukan ujicoba pemasangan," kata Arry dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Kamis (23/09/2021).

Arry menjelaskan bahwa JIS akan menggunakan rumput hybrid dengan komposisi 5 persen adalah rumput sintetis asal Italia berjenis Limonta dan 95 persennya rumput alami dengan jenis variestas Zoysia Matrella yang di datangkan langsung dari Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Raih Skor 63 Platinum, JIS Jadi Ruang Publik Pertama Berlabel Green Building

Salah satu kelebihan rumput hybrid yaitu lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan bila dibandingkan hanya menggunakan rumput natural, yakni hanya 300 jam pertandingan.

Selain itu, rumput hybrid memiliki daya serap air yang baik. Artinya air akan lebih cepat turun hingga lapisan terbawah rumput. Sesuai standar FIFA, genangan air di lapangan JIS dirancang tidak lebih dari 10 detik.

"Dengan memakai rumput hybrid, JIS dimungkinkan menghelat dua pertandingan dalam satu hari di pertandingan resmi berstandar FIFA," katanya. 

Arry menambahkan, pekerjaan konstruksi stadion saat ini meliputi precast tribun timur, selatan, barat, dan utara, pekerjaan bekisting balok perimeter sisi timur, selatan, dan utara; serta pekerjaan bekisting balok miring.

Kemudian dilakukan juga pekerjaan pemasangan pipa drainase, pekerjaan gelar batu split, pemasangan track beam, instalasi space fram outer, railing ramp barat dan timur, pekerjaan
plafond gypsum, serta pekerjaan pintu jendela, 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com