Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersisa 33,2 Kilometer, Pemerintah Lanjutkan Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta

Kompas.com - 16/09/2021, 16:37 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemprov DKI Jakarta lanjutkan pembangunan tanggul pantai di wilayah Jakarta.

Pada Kamis (16/9/2021), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan meninjau pembangunan tanggul pantai di Muara Baru, Jakarta.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kota-kota di Indonesia pada masa depan tidak hanya menghadapi tantangan kemacetan dan banjir, namun juga perubahan iklim.

Program pembangunan tanggul pantai ini bertujuan memperbaiki lingkungan (environmental remediation) di Jakarta yang mengalami penurunan tanah 5-10 cm per tahun.

Baca juga: Kajian NCICD Masuki Tahap Final

"Pembangunan tanggul pantai sebagai langkah mendesak, yang terpenting juga upaya pengurangan penggunaan air tanah di DKI Jakarta. Hal ini diperlukan untuk perbaikan lingkungan yang memang sudah melebihi daya dukungnya bagi Jakarta untuk dapat dikembangkan ke depan," tutur Basuki.

Salah satu upaya untuk mengurangi pemakaian air tanah, yakni dengan pembangunan SPAM Regional Karian-Serpong.

SPAM ini merupakan salah satu proyek yang terintegrasi dengan pembangunan Bendungan Karian, Saluran Air Baku Karian-Serpong (Karian-Serpong Conveyance System), dan SPAM Regional.

Dengan selesainya SPAM Karian Serpong, diharapkan dapat menambah pasokan air bersih bagi warga Jakarta. Mengingat selama ini pasokan air bersih hanya berasal dari Waduk Jatiluhur.

Sementara untuk pembangunan tanggul pantai, pada 2014 hingga 2018, Kementerian PUPR telah membangun tanggul pantai dan tanggul sungai tahap awal sepanjang 4,83 kilometer.

Baca juga: Tanggul Citarum Jebol, Jokowi Targetkan Perbaikan Tuntas Dua Hari

Kemudian pada 2014, pembangunan tanggul pantai Tahap I dilakukan di Pluit sepanjang 75 meter. Dilanjutkan tahun 2016-2018 pembangunan tahap II sepanjang 4,5 kilometer terdiri dari dua paket.

Paket 1 berlokasi di Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan sepanjang 2,3 kilometer dan paket 2 di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing dengan panjang tanggul 2,2 kilometer.

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko menambahkan, berdasarkan kajian bersama Pemprov DKI Jakarta, dari total 120 kilometer rencana tanggul pantai, sepanjang 46,2 kilometer merupakan tanggul kritis yang butuh segera dibangun.

Menurut Jarot, dari 46,2 kilometer rencana tanggul pantai, telah selesai dikerjakan sepanjang 13 kilometer bersama Pemprov DKI dan sebagian dilaksanakan swasta tersisa masih 33,2 kilometer.

"Dari hasil perjanjian kerja sama (MoU) yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR sepanjang 15,66 kilometer, Pemprov DKI Jakarta 28,53 kilometer, dan swasta 2,1 kilometer," ujar Jarot.

Baca juga: Konstruksi Tiga Tanggul di Luwu Utara Capai 64,83 Persen

Adapun hingga saat ini yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR sudah selesai 4,83 kilometer. Sementara yang sedang berlangsung 3,77 kilometer.

"Sedangkan untuk bagian Pemprov DKI yang sudah terbangun sepanjang 6,064 kilometer dan yang sedang dibangun 0,296 kilometer, sementara yang swasta sudah selesai 2,1 kilometer," tuntas dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com