Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Alasan Rumah Tusuk Sate Tidak Banyak Diminati

Kompas.com - 03/09/2021, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Rumah Tusuk Sate" merupakan properti yang tidak banyak diminati.

Rumah ini posisinya terletak di ujung jalan atau tepat di tengah jalur pertigaan. Dalam ilmu fengshui, rumah dengan posisi seperti tusuk sate justru harus dihindari.

Pasalnya, rumah tusuk sate dinilai dapat memberikan pengaruh buruk bagi penghuninya, lebih parah lagi, dipercaya dapat membawa sial.

Namun, tahukan Anda bahwa larangan menghuni rumah tusuk sate ini ada alasan logis dan rasionalnya. Hal tersebut juga diakui oleh para pengembang perumahan.

Baca juga: Untung Rugi Beli Rumah Dekat Kuburan, Ini Kata Pengembang

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan, adalah wajar jika rumah tusuk sate tidak banyak diminati.

"Ya jadi fengshui yang melarang rumah tusuk sate dihuni itu ada alasan rasionalnya. Dan kenapa pula banyak rumah tusuk sate itu tidak banyak diminati," kata Totok saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/9/2021).

Menurut Totok, orang yang tinggal di rumah tusuk sate memiliki risiko yang cukup besar. Mengingat lokasi rumahnya yang berada tepat di pertigaan jalan.

Pertama, rumah tusuk sate akan lebih sering mendapatkan sorotan lampu kendaraan. Terutama kendaraan yang melintas dari arah depan.

Hal tersebut tentu sangat mengganggu penghuni rumah dan membuat mereka tidak nyaman.

"Jadi pasti bakal banyak dilintasi mobil. Lalu sorotan lampu mobil itu akan kena rumah terus, sehingga penghuni juga akan terganggu," jelasnya.

Baca juga: Tips Membeli Rumah Saat Pasar Properti Sedang Naik Daun

Kedua, rumah tusuk sate akan memberikan tekanan udara atau angin yang lebih kencang masuk ke dalam rumah.

Hal itu karena rumah tusuk sate berhadapan langsung dengan jalan lurus sehingga tidak ada yang membatasi laju angin dan udara.

"Sekarang kalau depan rumah itu kosong atau berupa jalan lusus maka anginnya jauh lebih besar, sehingga membahayakan penghuni rumah. Terlebih di daerah tropis yang anginnya banyak," tutur Totok.

Oleh karena itu, Totok mengungkapkan, biasanya para pengembang menjual rumah tusuk sate dengan harga yang relatif lebih murah. Bahkan, beberapa di antaranya dijual dengan harga diskon.

"Biasanya kalau rumah tusuk sate kita jualnya memang ada diskon, karena ya rumah itu nggak banyak diminati. Lagi pula rumah tusuk sate itu bakal bising karena banyak dilewati kendaraan dari arah depan dan samping," cetus dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com