Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rincian Lima Kawasan Transit Oriented Development MRT Jakarta

Kompas.com - 30/07/2021, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan membangun kawasan Transit Oriented Development (TOD) di lima titik Jakarta.

Kelima titik tersebut berada di Blok M, Lebak Bulus, dan Fatmawati di Jakarta Selatan, serta Dukuh Atas dan Istora Senayan di Jakarta Pusat.

Ini merupakan penugasan yang diberikan perseroan berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penugasan Terbatas Perseroan Mass Rapid Transit Jakarta Sebagai Pengelola Kawasan Berorientasi Transit Koridor Utara-Selatan Mass Rapid Transit Jakarta.

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, masing-masing kawasan memiliki tema dan Panduan Rancang Kota (PRK) terkait pengembangan ini sudah diterbitkan.

"Sehingga, kita (MRT Jakarta) dalam proses implementasi," ujar William dalam webinar Forum Jurnalis, Jumat (30/07/2021).

Untuk kawasan Blok M mengusung tema "Kota Taman di Selatan Jakarta", Fatmawati dengan tema "Sub-Pusat Selatan Kota Jakarta yang Dinamis dan Progresif", dan Lebak Bulus bertemakan "Gerbang Selatan Jakarta".

Sementara kawasan Dukuh Atas dan Istora Senayan masing-masing tema yang diusung adalah "Kolaborasi Gerak" dan "Beranda Pelita Jakarta".

Baca juga: Mulai Kamis, MRT Jakarta Layani Vaksinasi On The Spot di Stasiun Blok A

Misalnya di Dukuh Atas, MRT Jakarta mengembangkan transport hub yang lokasinya berada di Jalan Blora, depan Stasiun Sudirman, eks-Pasar Blora.

Transport hub adalah titik pertukaran kendaraan dan titik transit yang mana di dalamnya ada interaksi masyarakat menggunakan transit.

William menegaskan, di transport hub ini, akan disediakan sedikit tempat parkir karena diutamakan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi publik dengan berjalan kaki atau bersepeda.

"Pembangunannya (transport hub) kurang lebih ada 14-15 lantai dan sedang tahap finalisasi desain yang mulai dibangun Oktober 2021," ucap William.

Adapun target operasional transport hub Dukuh Atas akan dimulai pada Tahun 2023 mendatang.

Lalu dibangun juga Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) di Dukuh Atas sepanjang 250 meter yang dibangun oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (Perseroda) atau MITJ.

Konstruksi JPM akan dimulai pada tahun 2022 mendatang dan bisa digunakan seiring dimulainya pengoperasian Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodebek).

Kemudian, di Lebak Bulus dibangun Transit Plaza seluas 2.000 meter persegi, hub seluas 204 meter persegi, serta Skybridge POINS sepanjang 245 meter persegi oleh PT Inti Menara Jaya yang didampingi oleh MRT Jakarta.

Baca juga: Mulai Sabtu, Jadwal MRT Jakarta Berubah, Simak Jam Operasionalnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com